Bupati Lombok Utara Ancam Tutup Ritel Modern Ilegal, Bumdesmart Jadi Prioritas

LOMBOK, iNewsLombok.id – Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, menegaskan akan menindak tegas ritel modern yang beroperasi tanpa izin atau tanpa rekomendasi resmi dari Pemerintah Daerah (Pemda). Pernyataan ini disampaikan saat peluncuran program 99 hari kerja di Lotara Point, Kecamatan Pemenang, Rabu (26/02/2025).
Meski belum menerima laporan resmi, Najmul memastikan akan melakukan evaluasi terhadap pertumbuhan ritel modern yang semakin menjamur dan berpotensi mengancam keberadaan Bumdesmart, program ekonomi desa yang tengah dikembangkan pemerintah.
Najmul menegaskan, jika ditemukan gerai yang tidak sesuai izin atau bahkan beroperasi secara ilegal, Pemda tidak akan ragu untuk menghentikan operasionalnya.
"Ritel modern akan kita evaluasi kembali. Jika tidak sesuai izin, apalagi tanpa izin, akan kita tutup," tegasnya.
Ia juga menyoroti persaingan usaha antara ritel modern dan Bumdesmart yang cukup ketat. Oleh karena itu, regulasi yang berpihak pada ekonomi desa akan diperkuat agar Bumdesmart tetap berkembang dan mampu bersaing.
Editor : Purnawarman