LOMBOK, iNewsLombok.id – Pasca banjir bandang yang melanda Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima, pemerintah daerah diminta untuk bergerak cepat dalam pemulihan dan pemenuhan kebutuhan warga terdampak. Tidak hanya dampak infrastruktur, tetapi juga ketersediaan pangan dan sandang bagi masyarakat harus menjadi prioritas.
Menurut Ketua Komisi II DPRD NTB Lalu Pelita Putra menyebut laporan terbaru, ribuan hektare sawah siap panen turut terdampak banjir. Hal ini berpotensi menyebabkan krisis pangan bagi masyarakat, terutama para petani yang kehilangan sumber penghidupan mereka.
Bencana ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian, tetapi juga Dinas Sosial, BPBD, dan OPD lainnya yang memiliki peran dalam pemulihan pascabanjir.
"Bukan hanya Dinas Pertanian yang harus mengantisipasi dampaknya, tetapi juga dinas terkait lainnya, seperti BPBD dan Dinas Sosial. Mereka harus segera turun tangan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi," ujar politisi PKB ini, Senin (3/2/2024).
Pemerintah daerah dan dinas terkait diharapkan segera melakukan koordinasi lintas sektor agar penyaluran bantuan lebih cepat dan merata.
"Pemulihan pascabanjir ini harus ditangani secara serius agar masyarakat tidak mengalami kesulitan berkepanjangan. BPBD, Dinas Sosial, serta OPD terkait lainnya harus memastikan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan bantuan," tambahnya.
Untuk mengatasi dampak jangka panjang, pemerintah juga didorong untuk Menata kembali sistem drainase dan irigasi untuk mencegah banjir berulang, menggalakkan program reboisasi dan konservasi hutan guna mengurangi risiko banjir, menyiapkan kebijakan bantuan pertanian bagi petani terdampak, memastikan distribusi logistik dan bantuan sosial berjalan lancar.
Pemerintah provinsi dan kabupaten diharapkan bisa segera mengambil tindakan nyata agar masyarakat terdampak banjir bandang bima dapat segera bangkit dari bencana ini.
Editor : Purnawarman