Banjir Bandang Terjang 10 Desa di NTB, 3 Orang Meninggal dan 622 KK Terdampak
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/03/e1a59_banjir-bandang-di-desa-nanga-wera-bima-6-orang-hilang-7-rumah-hanyut.jpg)
JAKARTA, iNewsLombok.id – Banjir bandang melanda 10 desa di 3 kecamatan di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebabkan 3 orang meninggal dunia dan 622 kepala keluarga (KK) terdampak. Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur serta fasilitas umum dikutip dari iNews.id.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa banjir menyisakan material lumpur di Kecamatan Bolo dan menerjang kembali Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera.
"Data terkini menunjukkan 10 desa terdampak, dengan jumlah terbesar berada di Kecamatan Ambalawi, yaitu 6 desa. Saat ini, 3 orang meninggal dunia, 5 masih hilang, dan 622 KK terdampak," kata Abdul Muhari, Kamis (6/2/2025).
Dampak Banjir: Ratusan Rumah dan Infrastruktur Rusak
BNPB mencatat 270 rumah terdampak, dengan rincian:
8 unit rumah hanyut
3 unit rusak sedang
5 unit rusak ringan
Selain itu, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, di antaranya:
1 fasilitas kesehatan rusak ringan
1 sekolah terdampak
1 fasilitas umum rusak ringan
Pada sektor infrastruktur, banyak fasilitas
mengalami kerusakan berat, di antaranya:
7 bendungan rusak berat
7 jembatan rusak berat
Talud sepanjang 10 meter mengalami kerusakan berat
Drainase dan tanggul mengalami kerusakan sedang
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjirsusulan. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan antara lain memantau kondisi tanggul, membersihkan saluran air, dan menyiapkan pompa air.
"Peringatan dini cuaca hari ini, Kamis (6/2), menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah, termasuk Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, seluruh wilayah Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Maluku," ujar Abdul Muhari.
BNPB terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengevakuasi warga terdampak dan menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang di NTB.
Editor : Purnawarman