LOMBOK, iNewsLombok.id - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB Hasan Basri menemukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lima kabupaten yang sangat rawan terbanyak di Pilkada 10 kabupaten kota. Hal ini disampaikan saat jumpa pers, Jumat (21/11) di Aula Kantor Bawaslu.
"TPS rawan terbanyak tersebut ada Lombok Timur 2057, Sumbawa 1354, Kabupaten Bima 1281, Lombok Tengah 661, Lombok Barat 648,'terang Hasan Basri, Jumat (22/11/2024)
“Kita potret sebagai antisipasi disaat hari tenang dan pencoblosan 27 november 2027. Ada 8 indikator potensi TPS yang banyak rawan terjadi, pertama kendala jaringan internet 444 TPS karena akan mengirim hasil perhitungan suara ini jadi penting, ketiga 249 TPS potensi DPK (Daftra Pemilih Khusus), ketiga 249 TPS potensi adanya politik uang, Keempat 166 TPS potensi kekurangan dan kelebihan logistik, Lima 117 TPS yang dekat dengan tempat pendidikan yang bisa diarahkan pimpinan ponpes, Enam 116 TPS sulit dijangkau karena kondisi geografis, tujuh 115 TPS berada didekat rumah paslon ini antisipasi pengerahan, dan Delapan 112 TPS dilokasi rawan bencana seperti banjir tanah longsor,”ungkapnya.
Hasan mendapat pertanyaan kenapa jumlah potensi TPS yang banyak rawan melebihi dari jumlah TPS disebabkan 8 indikator tadi.
“Ada yang bertanya kenapa kok lebih banyak TPS rawan dibanding jumlah TPS. Karena ada delapan indikator kerawanan,”ungkapnya
Hasan menjelaskan bahwa bawaslu memberikan catatan kepada Panitia Pemungutan suara (PPS) dan KPPS untuk melakukan antisipasi, berkoordinasi dengan stakeholder di daerah dan terakhir memastikan distribusi surat suara di H-1 tepat sasaran.
“Kami juga sudah sampaikan ke KPU, sebelumnya sehingga ketika muncul di media tidak lagi bertanya,”tegasnya.
Editor : Purnawarman