LOMBOK BARAT, iNewsLombok.id - Calon Bupati Lombok Barat Nurhidayah tahu cara merebut hati anak muda yang bergelut di didunia pariwisata karena peran anak muda di mata paslon nomor urut 2 Calon Bupati-Wakil Bupati Lombok Barat Hj Nurhidayah-Imam Kafali menjadi hal utama.
Acara ini menghadirkan anak-anak muda untuk menyampaikan keluhan mengenai beragam persoalan.
Dalam agenda di Warunk Kekeri, Kecamatan Gunungsari yang dihadiri oleh Calon Bupati Lombok Barat Hj Nurhidayah mendengarkan sejumlah persoalan, mulai dari pariwisata, pendidikan, hingga soal pembangunan.
"Kami dahulu di sektor pariwisata sebelum gempa dan corona itu sehari bisa mendapat Rp 500 ribu. Tapi sekarang kami susah sekali, " ungkapnya salah satu penanya, Rabu (2/10/2024).
Dia melanjutkan, potensi sektor pariwisata di Lombok Barat begitu besar. Ia pun berharap, Nurhidayah menaruh perhatian besar pada soal pariwisata.
"Kami ingin kembali seperti dahulu, mendapatkan manfaat yang besar dari pariwisata," ucapnya.
Mengenai pendidikan, keluhan yang disampaikan masih banyaknya anak putus sekolah di Lombok Barat karena kekurangan biaya. Mereka berharap ini mendapat perhatian serius dari paslon Jalan Baru.
Mendapat beragam curhatan, Nurhidayah mengaku senang. Ini membuktikan anak muda di Lombok Barat bukan sekadar penggembira atau sekadar dijadikan pelengkap di pilkada.
"Untuk pertanyaan soal pariwisata tadi saya senang, karena ini masuk program saya, " ungkapnya.
Politisi dari Kecamatan Gunungsari ini menjelaskan, pariwisata menjadi perhatian utama dalam program Jalan Baru. Ia bersama Imam Kafali secara khusus akan memberikan dukungan di sektor pariwisata.
"Saya juga satu-satunya calon yang sudah punya buku yang mendukung pariwisata, berjudul Jalan Baru Pariwisata. Itu bukti komitmen nyata saya, " jelasnya.
Ia mengaku senang dengan agenda Rabu Cinta Biru yang digagas anak muda. Di matanya ini sejarah pesta demokrasi di Lombok Barat karena andil anak muda begitu nyata.
"Alhamdulillah, saya senang. Ini agenda kesekian saya berinteraksi dengan anak muda, " terangnya.
Editor : Purnawarman