Ibu korban menceritakan, kasus laporan ini berawal saat korban sedang berada di dalam rumah, Rabu (3/5). Tepatnya di ruang keluarga. Saat itu, pintu rumah dalam keadaan terbuka, dan tiba-tiba korban mendengar ada suara orang berjalan di ruang tamu.
”Anak saya berteriak dan bilang tidak ada mama di rumah, agar orang yang berjalan di ruang tamu mendengar dan bisa pergi,” cerita NU kepada sejumlah wartawan.
Namun, korban dikagetkan dengan kedatangan MA (terlapor), yang saat itu langsung masuk ke ruang keluarga. Pada saat itu, MA menanyakan keberadaan ibu korban dan dijawab oleh korban bahwa ibunya sedang berada diluar di Desa Sie untuk memuat sapi.
”Setelah itu MA (disebutkan nama lengkap) masuk ke kamar mandi,” bebernya.
Ketika berada di kamar mandi, MA berkali-kali memanggil korban agar merapikan pakaian di lantai. Namun korban menjawab akan dirapikan nanti.
Beranjak dari kamar mandi, MA datang menghampiri korban dan langsung memeluk. Dia merangkul leher korban dari arah belakang. Lalu tangannya mengelus dagu korban.
”MA juga memegang bagian sensitif anak saya,” terangnya.
Saat memeluk sambung NU, saat itu MA membisikan agar korban tidak menceritakan kepada ibunya dengan diimingi uang Rp 1 juta.
Editor : Purnawarman