Ibu Korban Nilai Kapolres Bima Lamban Tangani Dugaan Pencabulan Anaknya, Kapolda NTB Diminta Turun
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/02/03/def9d_pencabulan.jpg)
NU hanya inginkan keadilan, karena anaknya menjadi korban pencabulan. Dia juga menegaskan kalau pelaporannya ini tidak ada kaitan dengan politik.
”Kalau mau gatal, masih ada cewek lain, jangan anak di bawah umur, dan ponakan sendiri lagi,” sedihnya.
Dalam kasus dugaan pencabulan terhadap anak sejumlah saksi ahli sudah diperiksa termasuk saksi ahli di bidang psikiater.
“Saksi ahlinya dari Unram,” tandasnya.
Selain itu, ibu korban juga berharap pihak Reskrim Polres Bima dapat secepatnya menaikan kasus ini ke tahapan penyidikan.
“Sebab sejak pemeriksaan saksi ahli psikologi/psikiater dari Unram pada 20 Mei yang lalu, penanganan kasus ini sendiri terkesan lamban dan tidak ada lagi perkembangannya,” ujarnya.
Menurutnya, ia diberitahu penyidik terkait rencana gelar perkara pada Jum’at 18 Agustus.
“Hanya saja, kami tidak tau kenapa urung dilakukan lagi. Kami berharap agenda gelar perkara itu dapat digelar secepatnya dan anak saya bisa mendapatkan keadilan,” ujarnya.
Editor : Purnawarman