Pengamat Prediksi Tiga Variabel Ini Jadi Penentu Kemenangan Ganjar dan Efek Ekor Jas ke PDIP di 2024

Kemudian jangan lupa posisi Jokowi sebagai Presiden dalam masa kontestasi pilpres berlangsung menjadi variabel khusus atau utama.
"Seperti dugaan awal saya bahwa fenomena Ganjar seperti fenomena Jokowi Pemilu 2014. Ketika itu semakin PDIP tidak menyukai Jokowi elektabilitas PDIP dan elektabilitas Megawati semakin menurun, sementara elektabilitas Jokowi semakin menaik. Fenomena ini terulang kembali di 2023 semakin PDIP membenci Ganjar, elektabilitas PDIP dan puan Maharani semakin menurun sementara elektabilitas Ganjar semakin menaik,"ungkapnya.
Agus menambahkan sementara PDIP tidak ingin mengalami kekalahan dalam Pemilu, maka rasionalitas politik PDIP adalah menyelematkan elektabilitas partai dengan memberi tongkat estapet Jokowi kepada Ganjar dan mengorbankan Puan Maharani.
"Dengan posisinya sebagai Presiden saya melihat Jokowi lah yang bisa mempengaruhi sikap dan putusan politik Airlangga. Jika kemudian Jokowi mendukung Ganjar, misalnya dengan konpensasi politik jangka pendek PDIP meneruskan estapet Gubernur Jawa Tengah kepada Walikota Solo dan Calon Gubernur DKI diberikan kepada Golkar, maka boleh jadi akan koalisi Indonesia besar akan benar-benar terjadi,"terangnya.
Editor : Purnawarman