Menurut observasi menunjukkan potensi peningkatan jumlah pada pileg 2024 mendatang. Begitu pun golput pada pilkada 2020 lalu yang berada pada angka 34% berpotensi mengalami peningkatan juga.
"Kaum milenial memberi kontribusi besar pada tingginya angka golput. Jadi kami merekomendasikan agar ada langkah kongkrit yang dilakukan, yang memang menyentuh langsung pada golongan tersebut," ungkap Wakil Rektor 1 UNU NTB Ahmad Fauzan yang menahkodai jalanya proses observasi dan pengolahan data tersebut.
Ketua Lembaga Stamplat Ampenan Parah Rohady menyebut sejak awal ikut serta dalam observasi ini, akan segera bergerak merespon rekomendasi tersebut. Akan digelar semacam kompetisi yang memperlombakan para milenial untuk maju sebagai calon wakil rakyat, sebagai representasi kelompok mereka sendiri.
"Dari rekomendasi itu kami akan melaksanakan kompetisi yang berjudul Parlemen Stamplat. Lomba akan berbentuk entertain yang kami yakini akan mampu merebut perhatian kaum milenial. Terbuka untuk seluruh warga Kota Mataram namun tentu yang usianya masih tergolong milenial," ungkap Parah Rohady.
Editor : Purnawarman