Logo Network
Network

Iqbal-Dinda akan Tinggal Cerita, Bila Tak Bisa Kunci PAN, Golkar dan Gerindra di Pilkada

Purnawarman
.
Sabtu, 13 Juli 2024 | 14:09 WIB

Posisi Zulkieflimansyah - Suhaili yang telah mengunci Partai Denokrat dipastikan bisa menyulitkan posisi Lalu Muhammad Iqbal yang tergeser dari Demokrat. Kecuali Lalu Muhammad Iqbal yang berduet dengan Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda) segera mengunci tiga partai yakni Golkar, Gerindra dan PAN. Jika tiga partai yang diketahui lebih besar peluangnya dari awal untuk Iqbal tidak bisa diamankan pasangan Iqbal-Dinda bakal tinggal cerita.

Demikian dikatakan Pengamat Politik sekaligus Direktur PRESiSI (Prediksi Survei dan Statistik), Darwan Samurjan. Sementara peluang pasangan Bakal Calon Gubernur  dan Bakal Wakil Gubernur Zulkieflimansyah dan Suhaili FT (Zul-Uhel) melawan kotak kosong setelah mendapat dukungan Partai Demokrat disebutnya masih berat. Alasannya pasangan Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin (Rohmi-Firin) sudah mengunci partai Kabah PPP.  

"Gak mungkin (Zul-Uhel lawan Kota Kosong), Rohmi-Firin sudah aman dengan mengunci PPP," ungkap Darwan, Kamis (11/7/2024).

Darwan menyebut, untuk Iqbal-Dinda masih punya kesempatan dan masih bisa mengkonsolidasikan partai pengusungnya sehingga tidak bubar. Dan skenario tiga pasang calon masih terbuka selama tiga partai seperti Golkar, PAN dan Gerindra bisa cepat didapat.

"Masih ada partai yang masih bisa dikonsolidasikan (Iqbal-Dinda), Golkar, Gerindra, PKB. Kemungkinan skema 3 pasangan, asal siapa yang cepat mengekskusi dan mengunci tiga partai tersebut,"pungkasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Golkar memiliki dua kader yang sama-sama di posisi bakal Calon wakil Gubernur, yakni Dinda dan Uhel. Dan Golkar akan jadi rebutan yang sengit.

"Jika Golkar lebih keras ke Uhel, maka perjuangan Iqbal semakin berat untuk merayu PKB. Pasti PKB juga akan membangun bargaining untuk mendorong Kadernya, dan Iqbal Dinda akan teracam bubar," tegasnya.

"Iqbal bisa masuk arena tanpa PKB. Gerindra 10 kursi dan PAN 4 kursi. Namun, pasangan Iqbal - Dinda akan jadi pertimbangan," ungkapnya.

Namun sebaliknya, jika Partai Gerindra dan PAN terutama PAN legowo bahwa yang jadi wakil Iqbal bukan kader sendiri, maka pasangan ini akan masuk arena.

"Namun, jika PAN menawarkan kadernya sendiri seperti Syafrudin  Maka pasangan potensial ini akan bubar," terangnya.

Darwan menyebut bahwa sekarang ini tergantung siapa pasangan calon yang cepat ekskusinya Partai tersebut.

"Golkar sendiri masih menunggu hasil survei berikutnya, tinggal 2 (dua) kali survei lagi barulah Golkar akan mempertimbangkan siapa yang akan direkom dan diberikan SK setelah survei ketiga  selesai. Usai survei maka disitulah kekuatan lobi dan 'andang - andang' menentukan," pungkasnya.

Editor : Purnawarman

Follow Berita iNews Lombok di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.