LOMBOK, iNewsLombok.id - Musyawarah Wilayah (Muswil) IX Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlangsung pada Rabu (24/12/2025) di Kantor DPW PPP NTB kembali menyorot dinamika internal partai.
Forum strategis tersebut digelar tanpa kehadiran Sekretaris Wilayah (Sekwil) PPP NTB serta dua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), yakni DPC Kota Bima dan DPC Sumbawa Barat (KSB).
Absennya sejumlah unsur struktural itu memunculkan kembali isu perpecahan internal PPP NTB yang sebelumnya mencuat pasca Muktamar PPP ke X di Jakarta. Kondisi tersebut memperlihatkan masih adanya perbedaan sikap di internal partai, khususnya terkait legitimasi dan pelaksanaan Muswil.
Ketua DPW PPP NTB, Muzihir, membenarkan bahwa Sekwil PPP NTB, Mohammad Akri, tidak menghadiri Muswil IX. Ia menegaskan ketidakhadiran tersebut bukan sekadar persoalan teknis atau administratif, melainkan bentuk penolakan personal terhadap forum Muswil.
"Kalau sekretaris memang dia tidak mau hadir, bukan masalah hadir dan tidak hadir, tapi dia tidak mau hadir. Terbukti dia tidak menandatangani surat-surat yang menyangkut tentang Muswil," ujarnya usai Muswil, Rabu (24/12/2025).
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
