Dampak positif dari fasilitas SAB ini juga diakui oleh Ketua Yayasan Huda Al Mubarok, salah satu penerima manfaat utama, yang menyebut fasilitas ini akan membawa perubahan besar bagi kesejahteraan warga Dusun Songkang.
Tidak berhenti pada pembangunan fisik, Telkom juga memastikan keberlanjutan program melalui pendampingan. Warga diberikan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sistem air bersih, dengan tujuan agar fasilitas tersebut dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Langkah ini juga diiringi dengan peningkatan pemahaman warga terkait sanitasi dan pola hidup bersih.
Program Sarana Air Bersih ini merupakan implementasi nyata dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) Telkom yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG’s), khususnya poin 6 (Air Bersih dan Sanitasi), poin 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Melalui peresmian ini, Telkom kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tetapi juga sebagai perusahaan yang memberikan solusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah pelosok.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
