1. Rekonstruksi Jalan Simpang Tano–Seteluk
Terletak di Kecamatan Poto Tano dan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa Barat. Ruas sepanjang 3,8 km ini menghubungkan Jalan Poto Tano–Simpang Negara dan Simpang Negara–Taliwang.
2. Rekonstruksi Jalan Tanjung Geres–Pohgading–Pringgabaya
Berada di Desa Tanjung Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur. Pekerjaan mencakup perbaikan jalan sepanjang 4 km.
3. Penanganan Long Segment Lenangguar–Lunyuk
Berlokasi di segmen Km 69–71 Kecamatan Lunyuk, Sumbawa. Proyek ini fokus menangani dua titik tebing rawan longsor dengan kondisi tanah yang terus bergerak.
4. Pemeliharaan Berkala Jalan Tersebar Pulau Lombok
Salah satunya berada di ruas Batu Nyale–Sengkol. Jalan tersebut telah rusak cukup lama akibat kondisi tanah dasar lemah dan kedalaman galian pipa air minum yang tidak sesuai standar teknis.
5. Penggantian Jembatan Doro O’o, Kabupaten Bima
Jembatan di Desa Doro O’o, Kecamatan Langgudu, rusak parah akibat banjir pada 2023 dan kini masuk prioritas penggantian.
Enam proyek ini merupakan bagian dari percepatan pembangunan konektivitas darat menuju 2026 yang dicanangkan Pemprov NTB.
PUPR NTB menargetkan 90 persen ruas jalan provinsi berada dalam kondisi mantap pada 2026.
KN meminta kontraktor untuk menjalankan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) tambahan agar percepatan pekerjaan tidak mengurangi standar kualitas.
Pengawasan proyek melibatkan tim independen untuk menjamin akuntabilitas dan mencegah potensi penyimpangan.
Proyek-proyek ini berdampak langsung pada akses logistik, sektor pariwisata, dan mobilitas antarwilayah di NTB.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
