LOMBOK, iNewsLombok.id - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Lombok Timur berhasil mengungkap praktik pengoplosan 110 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog di sebuah gudang yang berlokasi di wilayah Sikur, pada Kamis (13/11/2025).
“Kita berhasil ungkap ada 110 ton diduga beras oplosan di wilayah Sikur,” ungkap Kapolres Lombok Timur AKBP I Komang Sarjana melalui Kasat Reskrim AKP I Made Dharma Yulias Putra.
Kasus ini diduga melibatkan pihak yang tidak bertanggung jawab dalam proses distribusi beras SPHP, yang seharusnya dijual dengan harga terjangkau untuk menjaga stabilitas pangan masyarakat.
Menurut Dharma, beras yang ditemukan di gudang tersebut diduga tidak sesuai dengan ketentuan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Persyaratan Mutu dan Label Beras.
“Diduga dalam kasus ini ada keterlibatan oknum Bulog dengan mitra Bulog sendiri,” ujarnya.
Gudang Dipasangi Garis Polisi dan Saksi Diperiksa
Polisi telah memasang garis polisi (police line) di lokasi penyimpanan beras oplosan tersebut. Sejumlah saksi, termasuk pihak-pihak yang diduga terlibat, telah dimintai keterangan untuk memperkuat proses hukum.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
