LOMBOK TIMUR, iNewsLombok.id – Seorang Kepala Dusun di Lombok Tengah, Santri Riadi (35), dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat sedang memancing di Pantai Tabuan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, pada Selasa (04/11/2025).
Insiden tersebut terjadi saat korban bersama dua rekannya berangkat dari Desa Loang Maka, Kecamatan Janapria, menuju lokasi memancing sekitar pukul 12.30 WITA. Setibanya di pantai, air laut sedang surut sehingga ketiganya turun untuk memancing.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, kondisi air laut pada awal aktivitas masih dangkal.
"Sekitar pukul 13.00 WITA rombongan pemancing turun ke laut karena air di lokasi sudah mulai surut dan ketinggian air laut setinggi lutut," terang AKP Nikolas Osman.
Namun situasi berubah drastis saat rombongan hendak kembali ke daratan.
"Sekitar pukul 16.00 WITA rombongan pemancing sebanyak 3 orang yang akan kembali ke darat, akan tetapi setelah perjalanan ke darat ketiga orang tersebut terbawa hanyut arus air laut," sambungnya.
Saksi mata yang sedang memanah ikan melihat para pemancing terbawa arus dan berusaha menolong. Dua orang berhasil diselamatkan, namun Santri Riadi terseret lebih dulu ke tengah laut.
"Namun korban atas nama Satri Riadi tidak dapat tertolong karena lebih dahulu hanyut ke tengah laut dan sampai saat ini belum dapat ditemukan," ungkap Nikolas.
Tim gabungan dari Polsek Jerowaru, Basarnas, TNI, Polri, keluarga korban, serta pemerintah desa tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WITA dan langsung melakukan pencarian. Hingga Rabu pagi pukul 10.30 WITA, proses pencarian masih terus berlanjut dengan menyisir area pantai dan perairan sekitar.
Pantai Tabuan dikenal sebagai spot memancing dan berburu ikan bagi warga sekitar, namun arusnya dapat berubah tiba-tiba terutama saat pasang naik.
November merupakan salah satu periode peralihan musim di NTB, yang kerap memicu ombak tinggi dan arus kuat.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
