"Saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan," ujarnya.
Eko juga mengaku menyesal dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam bersikap maupun menyampaikan pendapat di ruang publik.
Hal serupa terjadi di rumah Uya Kuya yang berada di Duren Sawit, Jakarta Timur. Massa membobol pagar rumah, merusak bangunan, hingga mengangkut sejumlah barang elektronik, kursi, alat kebersihan, bahkan seekor kucing peliharaan Uya Kuya.
Menanggapi situasi ini, Uya Kuya menyampaikan pernyataan terbuka. "Tidak ada sedikit pun niat dari kami untuk membuat suasana ini menjadi gaduh," ujarnya.
Latar Belakang: Luka Pasca Tragedi Affan Kurniawan
Kericuhan massa disebut berhubungan dengan kemarahan publik atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pemuda yang dilaporkan tewas setelah terlindas kendaraan Brimob pada Kamis malam (28/8/2025).
Masyarakat menilai pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Eko Patrio dan Uya Kuya dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR dianggap memperkeruh suasana. Hal inilah yang memicu gelombang protes hingga berujung pada aksi massa di kediaman keduanya.
Tanggapan PAN dan Potensi Langkah Lanjutan
Keputusan nonaktif ini diyakini sebagai langkah strategis PAN untuk meredam situasi sekaligus menunjukkan sikap tegas terhadap kader yang dianggap mencederai kepercayaan publik.
Sumber internal PAN menyebutkan bahwa posisi Eko Patrio dan Uya Kuya akan segera digantikan oleh kader pengganti antar waktu (PAW).
Selain itu, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait aksi massa yang merusak rumah keduanya, termasuk dugaan adanya pihak yang menunggangi aksi tersebut.
Eko Patrio telah menjadi anggota DPR sejak 2009 dan dikenal sebagai komedian serta presenter sebelum terjun ke politik.
Uya Kuya, selebritas sekaligus pengusaha, baru menjabat sebagai anggota DPR periode 2024–2029 dari Fraksi PAN.
Kasus perusakan rumah keduanya diperkirakan akan masuk dalam ranah pidana meskipun situasi politik turut memengaruhi.
Lembaga swadaya masyarakat menilai insiden ini menjadi alarm bagi politisi agar lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan publik.
Pesan Redaksi iNews:
Kami mendukung aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait