Pembukaan FORNAS VIII NTB, Drama Tari Dewi Anjani dan Sejarah Bima Bikin Merinding

Purnawarman
Pembukaan FORNAS VIII NTB hadirkan 500 penari dalam drama tari kolosal, gabungkan sejarah, budaya, dan mitologi lokal yang memukau ribuan penonton. Tangkapan Layar

Dilanjutkan dengan kisah-kisah sejarah dari berbagai kerajaan besar NTB seperti Kesultanan Samawa, Kesultanan Bima (Mbojo), hingga kerajaan-kerajaan di wilayah Lombok Timur.

Tokoh-tokoh besar seperti TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pendiri Nahdlatul Wathan yang juga pahlawan nasional, hingga Sultan Salahuddin dari Bima yang berperan menyatukan Dompu dan Mbojo dalam bingkai NKRI, turut diangkat dalam narasi teatrikal yang menyatu dengan musikalitas dan koreografi megah.

"Ini bukan hanya tarian. Ada narasi sejarah yang disampaikan secara visual, ada unsur teatrikal, ada musikalitas. Bisa disebut drama tari. Kita ingin menyampaikan sejarah dan budaya NTB secara utuh kepada penonton nasional dan internasional,” terang Lalu Suryadi.

Simbol Budaya dalam Gerak Tari

Pertunjukan semakin memukau dengan pemanfaatan elemen-elemen budaya lokal sebagai properti tari. Tembolak, tudung saji khas NTB, disimbolkan sebagai bentuk perlindungan, sementara kain tenun Tembe Nggoli asal Dompu tampil dominan sebagai simbol estetika dan identitas lokal. Properti ini digunakan secara eksploratif untuk menguatkan pesan koreografi.

Keterlibatan lintas profesi—penari, pemusik, sastrawan, penata artistik, hingga komunitas budaya—membuktikan kolaborasi seni ini tidak hanya mewakili sebuah provinsi, tetapi juga menjadi ekspresi kolektif Bumi Gora.

Gubernur NTB: Ini Kebanggaan dan Identitas Kita

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, memberikan apresiasi luar biasa terhadap penampilan pembukaan yang berhasil menyentuh hati seluruh tamu dan kontingen dari berbagai daerah.

"Malam ini kita tidak hanya menyaksikan pembukaan FORNAS, tetapi juga sebuah persembahan seni budaya yang luar biasa. Penampilan kolosal ini adalah bukti nyata kreativitas dan kekayaan budaya NTB yang mampu disajikan dalam skala megah," ujarnya dengan bangga.

Ia menegaskan bahwa perpaduan antara seni, sejarah, dan budaya ini merupakan cara paling efektif memperkenalkan NTB di mata nasional dan internasional.

"Ini adalah cara kita memperkenalkan identitas diri kepada seluruh tamu dan kontingen dari seluruh Indonesia. Bahwa NTB bukan hanya indah alamnya, tetapi juga kaya akan sejarah dan seni budaya," tambahnya.

Penampilan Terbesar dalam Sejarah NTB

FORNAS VIII menjadi ajang pembuka bagi kebangkitan seni pertunjukan NTB di tingkat nasional. Diperkirakan lebih dari 20.000 penonton hadir, termasuk delegasi dari 38 provinsi dan wisatawan mancanegara yang kebetulan berada di Mataram.

Pertunjukan ini menjadi salah satu kolaborasi seni terbesar dalam sejarah NTB, mencerminkan persatuan antar daerah serta komitmen kuat pelestarian warisan budaya.

Selain sebagai hiburan pembukaan, pertunjukan ini juga memberi dampak promosi besar bagi pariwisata budaya NTB, sekaligus mempertegas kesiapan daerah ini menyambut PON 2028 sebagai tuan rumah bersama NTT.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network