Tantangan dan Target PAN di Bali
Saat ini, PAN belum memiliki kursi legislatif di DPRD Provinsi maupun kabupaten/kota di Bali. Oleh karena itu, Muazzim menyampaikan bahwa fokus utamanya ke depan adalah memperkuat struktur partai hingga tingkat bawah dan memastikan keterwakilan PAN di seluruh daerah Bali pada Pemilu 2029.
“Target kami minimal seluruh kabupaten dan kota di Bali memiliki keterwakilan dari PAN. Untuk itu, kita akan benahi struktur dari provinsi hingga tingkat ranting serta penuhi caleg-caleg potensial,” jelasnya.
Muazzim menilai bahwa kurangnya fokus organisasi dan pendekatan lokal yang tidak tepat menjadi penyebab stagnasi PAN di Bali.
Ia menegaskan bahwa dengan manajemen profesional dan strategi sosial yang menyentuh akar budaya lokal, partai ini bisa diterima lebih luas.
“Saya melihat respons masyarakat cukup positif. Tinggal bagaimana kita mengelola organisasi ini secara profesional dan menyentuh aspirasi masyarakat Bali,” tambahnya.
Optimisme Baru di NTB: Duo Bupati Pimpin PAN
Sementara itu, dari wilayah NTB, DPP PAN mengukuhkan dua figur kepala daerah aktif untuk memimpin organisasi: Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Bupati Lombok Barat sebagai Ketua DPW PAN NTB dan Ady Mahyudi, Bupati Bima sebagai Sekretaris DPW.
Muazzim menyatakan dukungannya penuh terhadap kepemimpinan ini:
“Ini satu-satunya partai di NTB yang ketua dan sekretarisnya adalah bupati aktif. Saya yakin, dengan kekuatan ini, PAN NTB akan menjadi pemenang Pemilu 2029,” tegas Muazzim.
Rencana Strategis PAN
Beberapa program strategis yang akan dijalankan PAN di Bali dan NTB pasca-rotasi kepemimpinan, antara lain:
Rekrutmen kader dan caleg dengan pendekatan lokalitas budaya dan sosial Bali.
Pelatihan kader politik muda dan perempuan untuk memperluas basis suara pemilih milenial dan gen Z.
Digitalisasi sistem manajemen internal partai agar komunikasi dan koordinasi antar DPW hingga ranting semakin efisien.
Konsolidasi lintas wilayah Bali-NTB untuk membangun kekuatan regional PAN di kawasan timur Indonesia.
Penguatan sinergi dengan tokoh adat dan umat beragama di Bali, mengingat pendekatan kultural sangat penting di wilayah tersebut.
Penunjukan Muazzim Akbar sebagai Ketua DPW PAN Bali merupakan langkah strategis dari DPP PAN untuk mereformasi dan membangkitkan kekuatan partai di wilayah yang selama ini belum tergarap maksimal.
Sementara di NTB, PAN mengandalkan figur kepala daerah aktif untuk meningkatkan daya saing politik menjelang Pemilu 2029.
PAN kini menatap pemilu mendatang dengan optimisme, strategi terukur, dan kepemimpinan yang memiliki rekam jejak jelas dalam memperkuat basis politik akar rumput.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait