Gubernur NTB Lalu Iqbal Turun Tangan: Instruksikan Asisten II Mediasi Pengusiran Guide di Teluk Ekas

Purnawarman
Gubernur NTB Lalu Iqbal Turun Tangan: Instruksikan Asisten II Mediasi Pengusiran Guide di Teluk Ekas. iNewsLombok.id/Purnawarman

LOMBOK, iNewsLombok.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, akhirnya merespons langsung polemik pengusiran guide asal Lombok Tengah di Teluk Ekas, Lombok Timur. Insiden ini memicu perdebatan luas di masyarakat, terutama di kalangan pelaku industri pariwisata.

Gubernur Iqbal menegaskan telah mengambil langkah cepat dengan memerintahkan jajarannya untuk turun langsung ke lokasi guna mengurai persoalan yang terjadi.

“Sudah kita perintahkan hari ini Asisten II (Moh Faozan.red) turun ke sana berbicara dengan stake holder diloaksi,” kata Iqbal usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD NTB terkait Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, Kamis (19/6/2025).

Lebih lanjut, Iqbal menyampaikan bahwa dirinya memiliki pandangan yang sama soal pentingnya pengembangan sektor pariwisata yang inklusif dan berkeadilan.

“Saya dengan bupati sering berbicara. Jangan dibesar-besakan, itu hanya vidio sepotong yang disampaikan Bupati Lombok Timur. Kita punya pikiran yang sama tentang kemajuan pariwisata,” tegasnya.

Pemprov NTB Siapkan Mediasi Resmi antara Lotim dan Loteng

Pemerintah Provinsi NTB melalui Plt Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Fathul Gani, telah lebih dulu menyampaikan bahwa pihaknya siap memfasilitasi dialog formal antara Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah, demi meredakan ketegangan akibat insiden viral pengusiran tersebut.

“Yang perlu digarisbawahi, 12 mil dari garis pantai adalah kewenangan provinsi. Kita dudukkan kedua belah pihak supaya jelas bahwa klaim-mengklaim tidak perlu terjadi. Ini hanya soal miskomunikasi dan perbedaan persepsi,” jelas Fathul Gani.

Ketidaklibatan Pelaku Lokal Jadi Sumber Friksi

Menurut Gani, salah satu penyebab munculnya konflik ini adalah karena pelaku wisata lokal di Lombok Timur merasa tidak mendapatkan ruang yang adil dalam menikmati dampak positif dari kunjungan wisatawan.

“Seutuhnya, yang melatarbelakangi persoalan ini adalah pelaku wisata setempat tidak mendapat tempat. Kita akan segera duduk bersama untuk membahas pengaturan ke depan,” jelasnya.

Kolaborasi Lintas Daerah Jadi Solusi Jangka Panjang

Ia mencontohkan pola promosi wisata lintas daerah seperti yang dilakukan Provinsi Bali dalam menjual paket wisata ke Gili Trawangan di NTB sebagai contoh sukses kerja sama antarwilayah.

“Provinsi akan segera memediasi dan mengakomodir kedua belah pihak. Kita sudah berkoordinasi dengan Kabag Pemerintahan Lombok Timur dan Satpol PP kabupaten untuk menjaga kondusivitas. Jangan terpancing oleh persepsi dari video viral itu,” ujarnya.

Regulasi Gubernur Diusulkan Sebagai Solusi Sistemik

Terkait usulan akademisi untuk menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai dasar hukum pengelolaan Teluk Ekas secara kolaboratif, Fathul Gani menyatakan hal itu bisa menjadi opsi yang patut dipertimbangkan.

“Kita akan lihat Pergub sebagai alternatif. Tapi jangan sampai muncul kesan bahwa aturan dibuat hanya karena kejadian viral,” tegasnya.

Pengelolaan Laut di Bawah Kewenangan Provinsi

Fathul Gani menekankan bahwa wilayah laut hingga 12 mil dari garis pantai merupakan kewenangan provinsi. Karena itu, penataan dan pengaturan operasional wisata di kawasan seperti Teluk Ekas harus diformulasikan oleh Pemprov bersama semua pihak terkait.

“Apa yang diinginkan pelaku wisata dari Loteng dan Lotim harus diformulasikan bersama dan waktunya diatur dengan baik,” pungkasnya.

Teluk Ekas termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) NTB 2025–2040 dan menjadi salah satu dari 10 prioritas destinasi bahari NTB.

Data Dinas Pariwisata NTB 2024 mencatat bahwa kunjungan wisatawan ke Teluk Ekas meningkat 37% dibanding tahun sebelumnya, dengan dominasi turis dari Eropa.

Surfing Teluk Ekas diakui sebagai salah satu spot terbaik di Asia Tenggara oleh situs travel internasional SurfersMap.

Hingga kini, belum ada Peraturan Teknis Bersama antara kabupaten dalam pengelolaan lintas-batas destinasi wisata di Pulau Lombok.

Editor : Purnawarman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network