LOMBOK, iNewsLombok.id – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Diskominfotik NTB), Yusron Hadi, mengklarifikasi beredarnya foto pertemuan antara Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus Menteri ESDM Ad Interim, Bahlil Lahadalia, yang sempat viral di media sosial dan dikaitkan dengan isu politik, khususnya Partai Golkar.
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis Jumat (30/5/2025), Yusron menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas urusan politik, melainkan fokus pada agenda strategis untuk percepatan investasi di sektor pertambangan.
"Tidak ada pembahasan soal politik apalagi terkait Partai Golkar seperti yang ada di berita," tegas Yusron.
Fokus Bahasan: Masalah Ekspor dan Progres Smelter PT AMNT
Yusron menjelaskan bahwa pertemuan Gubernur NTB dengan Menteri Bahlil secara spesifik membahas dinamika industri pertambangan di NTB, terutama menyangkut aktivitas PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) yang merupakan salah satu pemain besar di sektor tambang tembaga nasional.
"Pertemuan dengan Pak Bahlil juga membahas terkait ekspor PT AMNT yang berhenti sejak triwulan IV 2024. Pertemuan tersebut membahas soal progres pembangunan smelter di PT AMNT," ungkapnya.
Ekspor PT AMNT sempat mengalami hambatan sejak akhir 2024 karena kebijakan penghentian ekspor konsentrat oleh pemerintah pusat untuk mempercepat hilirisasi tambang melalui pembangunan smelter. Smelter tersebut kini dalam tahap akhir konstruksi dan ditargetkan beroperasi penuh sebelum akhir 2025.
Gubernur Iqbal Dorong Tambang Beri Manfaat Nyata bagi Warga NTB
Dalam kesempatan itu, Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan harapannya agar kehadiran industri tambang di NTB bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat, baik dalam bentuk lapangan kerja, pemberdayaan UMKM lokal, hingga kontribusi terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah).
"Pak Gub berharap keberadaan tambang di NTB makin memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," terang Yusron.
Pemerintah NTB Aktif Fasilitasi Investasi Berbasis Lingkungan
Sebagai tambahan, Pemprov NTB saat ini tengah mengembangkan Kawasan Industri Hijau (Green Industrial Zone) di kawasan barat Sumbawa Barat, yang menjadi lokasi tambang PT AMNT. Kawasan ini dirancang agar investasi industri tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah yang ketat.
Pemerintah juga mendorong agar PT AMNT dan mitra industrinya melibatkan perguruan tinggi lokal dalam riset dan pengembangan, serta memberikan beasiswa bagi siswa NTB ke luar negeri untuk memperkuat SDM tambang masa depan.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
