Lalu Iqbal Ngenes Usai Dengar Kisah Santriwati Korban Pelecehan Seksual di Ponpes Lombok Barat

Sri Susantini
Lalu Iqbal Ngenes Usai Dengar Kisah Santriwati Korban Pelecehan Seksual di Ponpes Lombok Barat. iNewsLombok.id/Sri Susantini

Mantan Duta Besar RI untuk Turki ini juga menekankan agar publik tidak menggeneralisasi lembaga pesantren sebagai sarang kekerasan. Ia menyebut, kejahatan ini dilakukan oleh individu, bukan institusi.

“Jangan cap pesantren. Ini pelakunya yang bejat. Pesantren tetap lembaga mulia yang harus kita jaga,” tegasnya.

Iqbal pun meminta seluruh pihak untuk menjaga kerahasiaan identitas para korban demi pemulihan psikologis mereka.

Ia menyebut trauma healing harus dilakukan secara komprehensif, dan negara wajib hadir untuk memulihkan kondisi korban.

“Privasi mereka adalah hal utama. Kita akan bantu apapun yang diperlukan agar mereka bisa kembali menjalani hidup secara normal,” tambahnya.

Sebelumnya, AF dilaporkan oleh sembilan orang alumni santriwati atas dugaan pencabulan dan persetubuhan.

Berdasarkan data dari Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) NTB, jumlah korban mencapai 22 orang, dengan modus menjanjikan "keberkahan rahim" agar bisa melahirkan anak saleh dan menjadi wali.

Aksi bejat ini diduga terjadi sejak 2016 hingga 2023 di area pondok pada waktu malam hari. Sebagian besar korban merupakan santriwati tingkat aliyah dan sanawiyah.

Saat ini, penyelidikan tengah dilakukan oleh Polresta Mataram. Status tersangka terhadap AF disebut-sebut akan segera ditetapkan dalam waktu dekat.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network