LOMBOK, iNewsLombok.id – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Muhamad Iqbal, secara tegas membantah praktik intervensi calo jabatan atau "jual beli posisi" dalam birokrasi daerah.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses mutasi dan pengisian jabatan di NTB dilakukan secara internal tanpa campur tangan pihak luar, termasuk keluarga atau orang dekat.
"Setiap selesai Pilkada, isu calo jabatan pasti muncul. Saya pastikan tidak ada orang luar yang bisa intervensi. Semua proses hanya dilakukan dari dalam struktur birokrasi, bukan oleh pihak luar. Istri saya saja tidak bisa, apalagi yang tidak tidur dengan saya," tegas Iqbal di Kantor Gubernur NTB, Senin (3/2/2025).
Pernyataan ini disampaikan Gubernur Iqbal saat pertama kali datang ke kantornya pasca-Pilkada 2024.
Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas birokrasi dengan menutup celah praktik transaksional.
"Tidak ada outo pilot, atau pihak yang mengatasnamakan saya di luar struktur. Saya juga pastikan tidak ada jual beli jabatan di NTB. Semua diatur melalui mekanisme internal yang transparan," tambahnya.
Kebijakan ini dianggap sebagai upaya Gubernur Iqbal untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap birokrasi NTB, terutama setelah maraknya isu calo jabatan pasca-Pilkada.
Ia juga menekankan bahwa pengisian posisi strategis di 13 OPD yang masih kosong akan diproses melalui mutasi internal dan seleksi kompetitif berbasis kinerja.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait