Menurutnya, sebagian besar hutang tersebut berasal dari pembayaran obat-obatan dan barang medis habis pakai, yang sulit diaudit karena sifatnya yang langsung digunakan.
“Jenis barang seperti ini ibarat jin, karena habis pakai dan sulit diverifikasi keberadaannya,” tambahnya.
Hutang BLUD NTB Terus Membengkak
Masalah kelebihan belanja ini juga terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Pada 2023, RSUD NTB memiliki hutang sebesar Rp38 miliar, yang kini melonjak drastis.
Tak hanya RSUD NTB, dua BLUD lain juga menyisakan hutang besar: RSUD HL Manambai Abdul Kadir: Rp20,6 miliar, RS Mandalika: Rp4,1 miliar.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait