LOMBOK, iNewsLombok.id – Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Kabupaten Lombok Tengah, Hasan Masat, menyampaikan keprihatinannya atas semakin meluasnya peredaran narkoba hingga ke pelosok desa. Kasus penggerebekan narkoba di Desa Beleke, Kecamatan Praya Timur, yang melibatkan emak-emak, menjadi salah satu bukti betapa seriusnya masalah narkoba di wilayah tersebut.
“Tentu ini sangat miris dan memprihatinkan ketika narkoba tidak hanya merambah kota tetapi juga menyasar kampung-kampung, bahkan melibatkan emak-emak. Ini tidak bisa kita pandang sebagai masalah kriminal semata. Harus ada perhatian yang lebih komprehensif dari berbagai pihak,” ujar Hasan Masat, Jumat (31/1/2025).
Hasan menegaskan, penanganan narkoba di Kabupaten Lombok Tengah harus melibatkan berbagai elemen masyarakat. Ia mendorong pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgas) yang terdiri dari Aparat Penegak Hukum (APH), pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat (ormas), dan pemerintah daerah.
Hasan juga meminta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Lombok Tengah untuk segera mengagendakan pembahasan khusus mengenai masalah narkoba. Menurutnya, langkah ini penting untuk merumuskan strategi yang lebih terkoordinasi dalam menangani kasus narkoba yang semakin masif.
“Saya kira Forkompinda harus segera membahas ini. Kalau belum ada badan penanggulangan narkoba, setidaknya ada tim khusus atau Satgas yang bisa langsung turun ke masyarakat,” tegasnya.
Hasan menyoroti bahwa peredaran narkoba tidak berdiri sendiri. Ia menyebutkan adanya faktor lingkungan, ekonomi, dan sosial yang turut menjadi pemicu utama.
“Ini bukan hanya soal kriminal, tapi ada faktor sosial seperti kemiskinan dan lingkungan yang ikut mempengaruhi. Sikap tanggap kita harus melibatkan pencegahan, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. Jangan hanya menangkap pelaku, karena sebagian besar mungkin saja adalah korban,” paparnya.
Hasan juga mengungkapkan bahwa kasus narkoba tidak hanya terjadi di Desa Beleke. Berdasarkan berbagai informasi yang ia terima, banyak desa di Lombok Tengah mulai mengeluhkan mudahnya akses narkoba dan transaksi yang dilakukan secara terang-terangan.
“Ini sudah menjadi ancaman serius di berbagai desa. Harus ada upaya besar yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk memberantas peredaran narkoba ini,” ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Hasan Masat meminta Bupati Lombok Tengah, Wakil Bupati, dan seluruh stakeholder untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah narkoba di wilayahnya.
“Kita akan segera meminta bupati, wabup, dan semua pihak terkait untuk memberikan atensi serius. Ini bukan lagi sekadar masalah hukum, tapi sudah menjadi ancaman terhadap masa depan generasi muda kita,” tutup Hasan.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait