“Setelah debat nanti, kami berharap 5,7% swing voter yang umumnya kelompok pemilih rasional bisa mengarahkan dukungan kepada pasangan nomor 3 Puaddi-Lege,” ujarnya
Kemas juga membeberkan, berdasarkan hasil survei internal timnya, pasangan Pathul-Nursiah berada di posisi kedua dengan angka 31,7% dan pasangan Ruslan-Normal di angka 27,2%.
Survei dilaksanakan pada tanggal 20-31 Oktober 2024 dengan jumlah sampel responden 1000 orang yang dipilh secara acak menggunakan metode multi-stage random sampling dan margin of error (MoE) +/- 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Kemas meyakini, masyarakat Lombok Tengah menangkap semangat dan konsep-konsep yang ditawarkan oleh pasangan Puaddi-Lege yang dikenal dengan tagline Ngabdi, Ngaule, Bekerise yang sejalan dengan harapan masyarakat Lombok Tengah.
“Masyarakat Lombok Tengah butuh pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat, mau mendengar dan melayani dengan tulus dan keteladanan,” terangnya.
Semangat tersebut diklaim sebagai kelanjutan ide-ide besar yang telah dijalankan oleh Bupati Lombok Tengah sebelumnya H. Suhaili Fadil Thohir, yang mencatatkan berbagai capaian monumental selama menjabat sebagai khadam atau pelayan masyarakat Lombok Tengah dua periode.
Pasangan Puaddi-Lege, tegas Kemas, berkomitmen untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, dengan berfokus pada peningkatan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, dan peningkatan akses dan kualitas layanan publik, salah satunya melalui program unggulan 1.000 beasiswa untuk masyarakat miskin dan berprestasi, serta bantuan tambahan subsidi pupuk untuk petani.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Lombok Tengah yang telah memberikan dukungan kepada kami. Capaian ini berkat Allah swt dan kerja keras tim relawan yang berjumlah 18.169 orang yang terus bergerak saat ini di lapangan,” terangnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait