BIL Naik Kelas! Lombok Jadi Pusat Penghubung Penerbangan Nasional dan Global

LOMBOK, iNewsLombok.id - Pulau Lombok akan segera menjadi pusat (hub) penerbangan baru Indonesia, khususnya untuk kawasan Indonesia Tengah dan Timur. Kepastian ini muncul setelah Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal, atau akrab disapa Miq Iqbal, bertemu dengan pendiri Lion Group, Rusdi Kirana, di Jakarta.
Lion Group sendiri adalah salah satu grup maskapai terbesar di Asia Tenggara, mengoperasikan berbagai merek seperti Lion Air, Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, Malindo Air, Batik Malaysia, hingga Thai Lion Air.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat namun serius tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mempercepat proses perizinan menjadikan Bandara Internasional Lombok (BIL) atau Bizam sebagai pusat penghubung penerbangan nasional dan internasional.
Pj Sekda NTB, Lalu Muhammad Faozal, yang ikut mendampingi pertemuan, menyebut capaian ini melampaui ekspektasi.
“Awalnya, Pak Gubernur menargetkan penambahan empat destinasi penerbangan domestik dan satu rute internasional baru di tahun pertama pemerintahannya. Tapi yang terjadi justru Lombok menjadi hub penerbangan baru. Artinya, destinasi yang akan dibuka bisa jauh lebih banyak dari target,” ujarnya.
Sejumlah rute penerbangan baru dari dan menuju Lombok akan mulai beroperasi secara bertahap:
Lombok – Labuan Bajo
Lombok – Kupang
Lombok – Yogyakarta Adisutjipto
Lombok – Malang
Lombok – Jakarta (jadwal sore hari)
Lombok – Perth, Australia (internasional)
Sementara itu, rute Lombok – Bangkok (Don Mueang) yang semula direncanakan dalam waktu dekat kemungkinan ditunda akibat situasi keamanan di Thailand yang belum kondusif.
Sebelum bertemu Rusdi Kirana, Miq Iqbal sudah menjajaki kerja sama dengan pimpinan Pelita Air, AirAsia, dan Garuda Indonesia.
Komunikasi juga dilakukan dengan sejumlah maskapai internasional lainnya untuk memperluas jangkauan penerbangan langsung ke Lombok.
Kebijakan ini diharapkan akan:
Memperkuat konektivitas NTB dengan kota-kota besar di Indonesia dan dunia
Mempermudah akses wisatawan ke destinasi unggulan seperti Mandalika, Gili Trawangan, dan Rinjani
Mendorong pertumbuhan industri pariwisata, UMKM, dan investasi daerah
Menambah peluang kerja di sektor penerbangan dan layanan pendukung
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Lombok–Sumbawa mencapai lebih dari 350 ribu orang pada semester pertama 2025, dan angka ini diprediksi melonjak tajam jika hub penerbangan resmi beroperasi.
Editor : Purnawarman