Resmi Jabat Pj Sekda NTB, Faozal: Visi Gubernur NTB Harus Jalan, OPD Wajib Solid!

LOMBOK, iNewsLombok.id - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Mohammad Faozal, resmi menjalankan tugas barunya dengan komitmen memperkuat sinergi internal dan eksternal antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta mempercepat penanganan dampak bencana banjir yang baru saja melanda Kota Mataram.
"Mudah-mudahan yang paling penting adalah kerja sama rekan OPD dan eksternal pemerintah, paling tidak membangun kerjasama yang betul-betul solid dan memastikan seluruh roda pemerintahan berjalan," ujar Faozal, Selasa (24/6/2025).
Faozal menegaskan dirinya telah memahami berbagai tantangan yang dihadapi NTB, mulai dari perbaikan struktur organisasi hingga pelaksanaan program prioritas gubernur.
"Kita sudah paham apa masalah di NTB. SOTK (Struktur Organisasi Tata Kerja) harus dilengkapi. Pastinya melaksanakan visi dan misi gubernur. Semua yang dalam pemerintahan ini dapat segera berjalan," tegasnya.
Faozal menyoroti kejadian banjir besar yang melanda NTB beberapa waktu lalu sebagai kejadian yang di luar perkiraan. Ia menekankan pentingnya kehadiran negara untuk membantu masyarakat terdampak.
"Banjir siapa yang tahu. Segala kemampuan dan resources yang ada agar negara hadir di tengah masalah. Apa yang terjadi. Tadi pagi saya monev (monitoring dan evaluasi) pasca bencana. Hari ini hampir semua area terdampak recovery belum 100 persen," ujarnya.
Menurut Faozal, dukungan logistik dan peralatan lapangan dari berbagai instansi teknis seperti Balai Wilayah Sungai (BWS), PUPR, dan Balai PU telah berada di lokasi bencana untuk mempercepat pemulihan.
"Peralatan BWS, PUPR, dan Balai PU sudah di lapangan. Prinsipnya sudah siap peralatan. Kami juga pastikan dapur umum masih bisa berfungsi. Alat masak akan digunakan sampai besok. Kami identifikasi mana yang bisa mandiri. Sabtu lusa kami akan mulai bagikan bantuan bahan mentah seperti beras," jelasnya.
Pemerintah provinsi juga telah memerintahkan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk kembali bekerja seperti biasa mulai Jumat, kecuali beberapa instansi yang terdampak langsung bencana.
"ASN saya masuk Jumat, kecuali lima dinas di Majapahit, kita kasih waktu sampai Jumat," tambahnya.
Faozal mengaku pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kerugian akibat banjir, baik material maupun nonmaterial.
"Kerugian inmaterial belum kita tahu. Maka BTT (Belanja Tak Terduga) kita coba sesuaikan dengan belanja yang paling mungkin. Saya masih menunggu hasil, belum sampai Rp1 miliar kerugian," ungkapnya.
Editor : Purnawarman