Solusi Permanen Pasca Tanggap Darurat Banjir Mataram: Masuk RPJMD atau Gagal Total?

Ia menekankan, bencana banjir di Mataram tidak lepas dari pengaruh kondisi di hulu, termasuk masalah sedimentasi sungai dan pengelolaan sampah yang belum terintegrasi antara daerah hulu dan hilir.
Saat ini, momen penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di berbagai tingkatan pemerintahan disebut Ikroman sebagai waktu yang tepat untuk menyepakati peran dan kontribusi masing-masing pihak.
“Saya di Pansus RPJMD Provinsi akan berupaya mendorong kesatuan rencana ini dalam dokumen RPJMD,” bebernya.
Menurut Ikroman, RPJMD harus memuat secara rinci siapa berbuat apa, di mana, dalam jangka waktu berapa lama, serta estimasi anggaran yang dibutuhkan. Dengan begitu, pengelolaan kawasan strategis tidak lagi bersifat sektoral, melainkan menyatu dalam kerangka pembangunan lintas wilayah.
Konsep Mataram Metro merupakan bentuk manajemen kawasan yang bersifat integratif dan multisektor. Pengembangan kawasan ini bertujuan untuk mengatasi masalah seperti banjir, sampah, dan tata kota yang tidak berkelanjutan, yang memerlukan intervensi dari berbagai sektor seperti lingkungan hidup, pekerjaan umum, tata ruang, dan mitigasi bencana.
Potensi Solusi Terintegrasi
Dalam kajian akademik yang dilakukan Universitas Mataram tahun 2023, disebutkan bahwa integrasi manajemen wilayah hulu-hilir di Mataram Metro dapat menurunkan potensi banjir hingga 40 persen jika dilakukan bersama oleh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Selain itu, penguatan regulasi dan kelembagaan lintas daerah juga menjadi kunci keberhasilan implementasi.
Editor : Purnawarman