get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemilik Akun Abiman Abiman Penghina Gubernur Iqbal Ditangkap, DPRD NTB Serukan Etika Demokrasi

Solusi Permanen Pasca Tanggap Darurat Banjir Mataram: Masuk RPJMD atau Gagal Total?

Selasa, 08 Juli 2025 | 11:07 WIB
header img
Solusi Permanen Pasca Tanggap Darurat Banjir Mataram: Masuk RPJMD atau Gagal Total?. Anggota DPRD NTB, Nashib Ikroman. iNewsLombok.id

LOMBOK, iNewsLombok.id - Pasca berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Mataram, Anggota DPRD Provinsi NTB, M. Nashib Ikroman, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan wilayah dalam merumuskan solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

Ia mendorong agar penanganan banjir tidak dilakukan secara parsial, melainkan melalui pendekatan kawasan terpadu dan terintegrasi dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD).

“Pemerintah di semua tingkatan harus duduk bersama. Soal ini tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri,” ujar politisi dari Partai Perindo ini, Senin (24/6/2025).

Manajemen Kawasan Mataram Metro Jadi Kunci

Ikroman menggarisbawahi pentingnya optimalisasi kawasan Mataram Metro, sebagai kawasan strategis yang mencakup Kota Mataram dan wilayah hulu di Kabupaten Lombok Barat, seperti Kecamatan Narmada dan Lingsar. Kawasan ini telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi NTB dan memiliki dasar hukum yang kuat.

“Kawasan Mataram Metro ini sudah ada dalam tata ruang, tinggal goodwill masing-masing tingkatan pemerintahan saja untuk optimalkan,” tandasnya.

Ia menekankan, bencana banjir di Mataram tidak lepas dari pengaruh kondisi di hulu, termasuk masalah sedimentasi sungai dan pengelolaan sampah yang belum terintegrasi antara daerah hulu dan hilir.

RPJMD Momentum Penataan Bersama

Saat ini, momen penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di berbagai tingkatan pemerintahan disebut Ikroman sebagai waktu yang tepat untuk menyepakati peran dan kontribusi masing-masing pihak.

“Saya di Pansus RPJMD Provinsi akan berupaya mendorong kesatuan rencana ini dalam dokumen RPJMD,” bebernya.

Menurut Ikroman, RPJMD harus memuat secara rinci siapa berbuat apa, di mana, dalam jangka waktu berapa lama, serta estimasi anggaran yang dibutuhkan. Dengan begitu, pengelolaan kawasan strategis tidak lagi bersifat sektoral, melainkan menyatu dalam kerangka pembangunan lintas wilayah.

Integrasi Hulu-Hilir dan Pendekatan Multisektor

Konsep Mataram Metro merupakan bentuk manajemen kawasan yang bersifat integratif dan multisektor. Pengembangan kawasan ini bertujuan untuk mengatasi masalah seperti banjir, sampah, dan tata kota yang tidak berkelanjutan, yang memerlukan intervensi dari berbagai sektor seperti lingkungan hidup, pekerjaan umum, tata ruang, dan mitigasi bencana.

Potensi Solusi Terintegrasi

Dalam kajian akademik yang dilakukan Universitas Mataram tahun 2023, disebutkan bahwa integrasi manajemen wilayah hulu-hilir di Mataram Metro dapat menurunkan potensi banjir hingga 40 persen jika dilakukan bersama oleh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Selain itu, penguatan regulasi dan kelembagaan lintas daerah juga menjadi kunci keberhasilan implementasi.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut