Desa Sajang Lotim Antusias Sambut Program MBG, Muazzim Akbar: Ini Adalah Pilar Indonesia Emas 2025

Dalam upaya memperluas dampak ekonomi, pemerintah melalui BGN juga menggulirkan program Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi ini akan mendapatkan dukungan dana hingga Rp5 miliar per unit sesuai penugasan langsung Presiden, guna menjual produk pokok dengan harga terjangkau.
Program ini diharapkan dapat menopang daya beli masyarakat desa dan memperkuat kemandirian ekonomi di tingkat lokal.
Sekretaris Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Lalu Muhammad Iwan Mahardan, yang hadir membuka kegiatan, mengingatkan bahwa masalah gizi, terutama stunting, masih menjadi tantangan serius nasional.
“Gizi adalah pondasi tumbuh kembang prestasi anak. Jika tidak diintervensi, kita kehilangan potensi besar generasi masa depan,” ujarnya.
Ia merinci proses menjadi mitra SPPG yang bisa diakses secara terbuka melalui laman mitra.bgn.go.id, mulai dari persyaratan lahan, yayasan, hingga SDM dan logistik. Setiap unit SPPG juga wajib memiliki ahli gizi yang menyusun menu sesuai standar nasional.
Dalam penjelasannya, Lalu Iwan juga meminta agar sekolah dan orang tua turut aktif melaporkan kondisi khusus siswa penerima manfaat. Hal ini demi penyesuaian menu sesuai kebutuhan medis atau alergi tertentu.
“Kolaborasi adalah kunci. Jangan diam jika ada hal-hal yang perlu disesuaikan,” tegasnya.
Hingga saat ini, NTB telah memiliki 30 unit SPPG, terdiri dari 24 unit di Pulau Lombok dan 6 unit di Pulau Sumbawa. Di Kabupaten Lombok Timur sendiri, lima unit SPPG sudah aktif, menjangkau ratusan siswa dari berbagai sekolah dasar.
Sekretaris Kecamatan Sembalun, Pelita Yatna, menyampaikan bahwa dari dua kuota SPPG yang dialokasikan ke wilayahnya, satu unit sudah siap beroperasi. Menariknya, warga Desa Sajang bersama kepala desa bahkan mengambil inisiatif membangun satu unit tambahan secara swadaya.
“Kami ingin pembangunan ini membawa manfaat langsung dan berkelanjutan bagi warga, bukan sekadar program top-down,” ujarnya.
BGN mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada oknum atau informasi palsu yang mengatasnamakan lembaga tersebut. Seluruh proses kerja sama, pendaftaran, dan teknis pelaksanaan MBG hanya melalui kanal resmi BGN.
Editor : Purnawarman