Kloter 7 Jemaah Haji NTB Siap Terbang Hari Ini, 62 Persen Masuk Kategori Rentan, 1 Dirujuk ke RSUP

Hingga hari ini, enam kloter sebelumnya sudah diberangkatkan ke Arab Saudi dengan total 2.729 orang, sedangkan 1.818 jamaah lainnya masih menunggu jadwal terbang.
Sayangnya, dua jamaah tidak bisa diberangkatkan karena meninggal dunia sebelum keberangkatan satu asal Lombok Timur atas nama Safii, dan satu lagi asal Bima bernama Siti Maryam, yang sempat dirawat di RSUP.
“Seluruh jemaah yang wafat mendapat perlindungan asuransi, dengan pengembalian biaya pelunasan haji (BPIH) lebih dari Rp62 juta kepada keluarga,” tambah Sukri.
Sementara itu, Dokter Tim Haji, Fahrul, menyampaikan bahwa jemaah kloter 1–6 secara umum dalam kondisi sehat di Tanah Suci.
Meski demikian, beberapa jamaah saat ini masih menjalani perawatan, antara lain di kloter 5 atas nama Harsah binti Rusimah (RSUP), kloter 6 atas nama Hamdan bin Abdul Hamid (asal Loteng), kloter 7 atas nama Senah Amak Sungeng (dirujuk ke RSUD Provinsi), kloter 4: Inak Dini binti Amak Saihun (dirujuk ke RSJ Mutiara Sukma) dan satu jamaah Kloter 5 juga gagal diberangkatkan setelah hasil pemeriksaan spesimen menyatakan positif TBC.
"Ini keputusan berat, namun demi menjaga keselamatan dirinya dan jemaah lain," jelasnya.
Pihak Kemenag berharap kloter 8 hingga akhir dapat berjalan lebih lancar tanpa kendala visa seperti yang sempat terjadi di awal pemberangkatan.
Editor : Purnawarman