Kunjungan Prabowo ke Negara-Negara Islam dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia

Jika dikelola dengan baik, lawatan ini bisa menjadi titik awal arah baru diplomasi ekonomi Indonesia di era Prabowo.
Salah satu hasil konkret dari kunjungan ini adalah komitmen investasi yang disebut-sebut mencapai lebih dari Rp 200 triliun. UEA dan Qatar, dua negara dengan kekuatan finansial besar di kawasan Teluk, menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di sektor strategis Indonesia seperti energi terbarukan, infrastruktur, dan pangan.
Di sisi lain, Turki menawarkan potensi kerja sama di bidang pertahanan dan teknologi militer.
Jika terealisasi secara konsisten, investasi ini dapat menambah pertumbuhan ekonomi nasional hingga satu persen. Angka ini tentu sangat berarti dalam situasi global yang tidak pasti, di mana banyak negara berkembang menghadapi stagnasi pertumbuhan akibat inflasi global, gejolak harga energi, dan disrupsi rantai pasok.
Namun, tantangannya adalah bagaimana Indonesia mampu memastikan iklim investasi yang stabil, ramah terhadap investor, serta bebas dari hambatan birokrasi dan regulasi yang kerap menjadi momok dalam realisasi investasi asing.
Editor : Purnawarman