Viral! Ibu Hamil di Bima Terpaksa Dirujuk ke Sumbawa Gara-gara Dokter Kandungan Cuti Bersamaan

Menurutnya, Nuraida yang dalam kondisi lemah terpaksa dirujuk ke RSUD Sumbawa karena tidak ada dokter yang bisa menangani. "Ini ironis! Haruskah pasien darurat menanggung risiko hanya karena alasan cuti?" tambahnya.
Penjelasan RSUD Bima
Menanggapi viralnya kasus ini, Direktur RSUD Bima, drg. Ihsan, memberikan klarifikasi.
Ia menjelaskan bahwa tiga dokter kandungan tidak bisa bertugas karena alasan berbeda. dr. I Gusti Nyoman Tri Sulaksana sedang merayakan Hari Raya Nyepi (hari suci umat Hindu), dr. Anna Sofyana tengah mengikuti program pendidikan peningkatan kompetensi, dr. Khairil mengalami kelelahan setelah menjalani tugas panjang dan membutuhkan istirahat.
"Kami memiliki sistem rujukan untuk pasien darurat. Jika dokter tidak tersedia, pasien langsung dirujuk ke RS terdekat seperti RSUD Sumbawa atau RS H. L. Manambai demi keselamatan," tegas Ihsan.
Ia juga memastikan pihaknya akan mengevaluasi kebijakan cuti dan rotasi dokter untuk mencegah kekosongan layanan di masa depan.
Protes Masyarakat dan Janji Perbaikan
Kasus ini memicu kritik luas di media sosial. Warganet menilai alasan cuti bersamaan dokter sebagai bentuk pengabaian tanggung jawab.
"Ini darurat! Nyawa orang jangan dijadikan alasan untuk liburan," komentar salah satu netizen.
Di sisi lain, RSUD Bima berjanji meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengatur jadwal cuti secara bergilir.
"Kami akan prioritaskan penempatan dokter pengganti jika terjadi kondisi darurat," ujar Ihsan.
Editor : Purnawarman