Gubernur NTB Soroti Keterlambatan Proyek Renov RS Mandalika dan IC: Pejabat Harus Bertanggung Jawab!

LOMBOK, iNewsLombok.id – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan dua proyek perbaikan (Renov) Rumah Sakit Mandalika dan Islamic Center Mataram yang molor yang harus selesai akhir 2024 lalu dengan anggaran Rp14,9 miliar. Ia juga menyoroti lonjakan harga cabai di bulan Ramadan, yang langsung ditindaklanjuti dengan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar.
Dalam konferensi pers di Kantor Gubernur, Selasa (3/3/2025), Iqbal menyatakan proyek-proyek tersebut masuk dalam daftar prioritas pemerintahannya.
“Ini menjadi atensi saya. Meski baru tiga hari menjabat, kami segera bahas solusi percepatannya,” tegas mantan Duta Besar RI untuk Turki ini.
Ia juga mendukung langkah Dewan yang meminta pemutusan kontrak jika terbukti ada kelalaian.
“Pejabat terkait harus bertanggung jawab atas keterlambatan. Tidak ada toleransi untuk kinerja buruk,” tambahnya.
Iqbal meminta waktu untuk melakukan restrukturisasi internal Pemprov NTB.
“Berikan kami kesempatan bernapas panjang. Pembenahan internal penting agar program pemerintah bisa ‘berlari kencang’,” ujarnya.
Langkah ini mencakup evaluasi sistem pengawasan proyek dan peningkatan koordinasi antar-dinas.
Di luar proyek infrastruktur, Gubernur tak mengabaikan gejolak harga cabai yang
melonjak hingga 40% di awal Ramadan. Ia langsung memerintahkan sidak ke pasar-pasar tradisional dan modern.
“Kami sidak, saya ditanya keluarga kok harga cabai setengah kilo 50 ribu. Ternyata ibu ibu suka makan cabai, gak bagus buka puasa dengan yang pedas,” tegasnya.
Editor : Purnawarman