Gani mengatakan anggaran Rp40 miliar tersebut sudah termasuk dari perencanaan sampai pembangunan konstruksi.
Meski demikian, dirinya mengaku tidak mengetahui persis teknis lebih dalam. Sebab pembangunannya merupakan bagian dari Dinas PUPR NTB.
"Kalau teknisnya tanya di PU. Tapi yang jelas masih dalam proses penyiapan semuanya," kata Gani.
Gani tidak menyebutkan angka kebutuhan sebesar Rp 40 miliar untuk renovasi. Namun menurutnya banyak gedung perkantoran yang ada didalam akan diubah, ditambah termasuk pengadaan fasilitas didalamnya.
"Ada bagian-bagian yang akan dikerjakan bagian depan-depannya, supaya tidak panas kepanasan. Kalau udah jadi lobi kan ada dipasang AC," ujarnya.
Untuk itu kebutuhan dana tersebut tidak mesti dilakukan efisiensi atau pengurangan. Sebab, dengan dana sebesar Rp40 miliar itu sudah terbilang sangat efisiensi.
"Itu sudah sangat efisiens," kata Gani.
Ditanya apakah saat proses renovasi ASN akan direlokasi, menurut Gani tidak perlu. Jenis pengerjaan rehab itu tidak akan mengganggu kerja-kerja yang ada di komplek gubernuran.
“ASN tidak akan direlokasi, tetap bekerja seperti biasa," terangnya.
Editor : Purnawarman