"Saya atas nama pribadi dan mewakili keluarga, serta Pemerintah Kota Bima mengutuk keras kekejaman tentara zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Dan berharap agar seluruh umat muslim dunia menggalang solidaritas kemanusiaan bagi perjuangan rakyat Palestina", tegas Muhammad Rum.
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai ajang penggalangan dana atau bantuan untuk membantu meringankan beban rakyat Palestina yang mengalami berbagai tantangan bencana kemanusiaan akibat agresi zionis Israel. Dengan demikian, Tabligh Akbar menjadi cara efektif untuk menggalang dukungan dan kesadaran masyarakat terhadap isu kemanusiaan yang dihadapi oleh rakyat Palestina.
Pemerintah Kota Bima berkomitmen menyediakan wadah bagi masyarakat untuk berkontribusi secara finansial, dengan harapan dapat mengumpulkan dana yang dapat digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak dan mendukung rekonstruksi di Palestina. Serta mengajak masyarakat untuk menjadi agen perubahan, terlibat aktif dalam isu-isu kemanusiaan, dan memperjuangkan perdamaian serta hak asasi manusia di berbagai forum.
"Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, diharapkan Tabligh Akbar dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat solidaritas dan empati masyarakat Kota Bima terhadap perjuangan rakyat Palestina. Doa dan dukungan moral adalah bentuk Jihad nyata yang bisa kita diaplikasikan dalam menyelami duka rakyat Palestina," jelas Rum
"Saya menghimbau kepada seluruh warga untuk senantiasa menggalang kegiatan sholat berjamaah di masjid-masjid di Kota Bima dan meminta kepada para jamaah agar disetiap rakaat terakhir sholat berjamaah untuk mengumandangkan Doa Qunut Nazillah yang dihajatkan untuk kedamaian Palestina. Semoga doa dan dukungan kita diijabah oleh Allah dan segera mengangkat duka dan penderitaan rakyat Palestina," pungkas Rum.
Editor : Purnawarman