GAZA, iNewsLombok.id - Per 7 Oktober lalu, Israel dilaporkan telah menjatuhkan lebih dari 35.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza selama eskalasi pendudukan Israel di wilayah Palestina. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Biro Politik Hamas, Osama Hamdan, awal pekan ini.
Pemerintah Jalur Gaza yang berafiliasi dengan Hamas mengatakan, Israel telah menjatuhkan lebih dari 12.000 ton bahan peledak di wilayah tersebut pada tanggal 24 Oktober. Jumlah itu sudah setara dengan kekuatan bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat di Kota Hiroshima pada 1945.
Hingga saat ini totalnya sudah hampir mencapai tiga kali lipat dari jumlah tersebut. “Lebih dari 35.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan di Gaza, yang berarti lebih dari 1.000 ton dijatuhkan di Gaza setiap hari,” kata Hamdan dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023), seperti yang dikutip kantor berita Sputnik.
Pada 7 Oktober, para pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel dari Gaza, lewat operasi yang disebut “Banjir al-Aqsa”. Sebanyak 1.400 orang Israel tewas kala itu, dan lebih dari 200 orang lainnya ditawan Hamas.
Serangan yang dilancarkan Hamas ini membuat Israel pun bereaksi dengan menggempur Gaza lewat serangan rudal dan kemudian memblokade total wilayah kantong Palestina yang dihuni lebih dari 2 juta jiwa itu. Pada tanggal 27 Oktober, Israel melancarkan serangan darat besar-besaran ke Gaza dengan dalih melenyapkan Hamas dan menyelamatkan para tawanan.
Seorang jurnalis Reuters di Gaza mengatakan pemboman Israel melalui udara, darat, dan laut tadi malam menjadi salah satu serangan paling intens sejak 7 Oktober lalu. Kementerian Kesehatan Gaza pun mengungkapkan, setidaknya 10.022 orang di wilayah kantong Palestina itu telah dibunuh Israel, termasuk 4.104 anak-anak.
“Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari,” kata Sekjen PBB Antonio Guterres.
Editor : Purnawarman