TGH Mujib Beberkan Luas Kumuh di Kota Mataram Tersisa 75 Hektar Dihadapan Delegasi Bank Dunia

Selain itu dalam upaya panjang penanganan kekumuhan tersebut, bisa dicapai melalui perencanaan yang terukur, serta melalui upaya koordinatif dan kolaboratif dari Pemerintah Kota Mataram bersama jajarannya, Kementerian PUPR RI beserta jajarannya serta Bank Dunia, dan fasilitasi dari Program KOTAKU yang bekerjasama dengan warga masyarakat sasaran penanganan kekumuhan.
Selain itu hal ini juga tidak luput pula dari upaya pembiayaan yang serius dari berbagai pihak adalah faktor utama dalam mengentaskan kekumuhan tersebut.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Kementerian PUPR RI dan Bank Dunia serta stakeholder terkait atas upaya panjang yang telah kita jalani bersama dalam menangani kekumuhan di Kota Mataram Harum ini,”ungkapnya kembali.
Menurutnya, upaya-upaya kolaboratif yang telah menjadi Best Practice ini dapat terus di laksanakan, guna menuntaskan kekumuhan di Kota Mataram, sesuai dengan Target Universal yang telah dicanangkan oleh Kementerian PUPR RI, yaitu dikenal dengan target 100-0-100 yaitu 100 persen akses layak air minum; pengurangan kawasan kumuh menjadi 0 persen; dan pemenuhan 100 persen akses sanitasi layak.
“InsyaAllah program penanganan kekumuhan dapat terus berjalan dengan sukses,”tutupnya.
Editor : Purnawarman