Bersama jamaah Kiai Idror sekaligus berziarah ke makam Pahlawan Nasional Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
"Ketika panjenengan (anda) datang ke Rembang dan ngaji Ahadan saat itu saya masih di Makkah, " katanya, Jumat (29/9/2023).
Diceritakan, sepulang ke Rembang, Almaghfurlah KH Maimoen Zubair kerap menceritakan TGB, hingga beberapa kali. Ia pun berkeinginan dapat bertemu dengan TGB.
"Selalu disebut Tuan Guru Lombok (TGB) oleh Mbah Moen. Itu salah satu tanda dicintai," ucapnya. Menerima kedatangan Kiai Idror, TGB mengaku begitu senang. Tradisi saling balas kunjungan silaturrahim itu adalah warisan dari para leluhur, para salafussholih.
"Alhamdulillah, senang sekali dengan kedatangan Kiai Idror dan rombongan, " angkapnya.
Dijelaskan Doktor Ahli Tafsir Alquran ini, antara Maulanasyeikh TKGH Zainuddin Abdul Madjid dan KH Maimoen Zubair memiliki pohon ilmu yang sama dari Makkah. Bila ditarik ke atas ada nama ulama-ulama seperti Syeikh Hasan Al Masysyath maupun Syeikh Nawawi Al Bantani.
"Pertemuan ini bagian dari (menyambung) sanad keilmuan itu, " sambungnya.
Dalam pertemuan ini TGB didampingi oleh TGH Yusuf Makmun, TGH Sholah Sukarnawadi. Turut serta dalam rombongan KH Lutfillah Aufal Marom, KH Rosyid Ubab, KH Zakki Mubarok.
Sebelumnya rombongan Roudlotul Kholaf Lis Salaf ini juga bersilaturahim ke TGH Turmuzi Badaruddin di Bagu, Lombok Tengah.
Editor : Purnawarman