Rektor Unram Prof Bambang Hari Kusumo, meminta pada para pejabat yang sudah dilantik agar bisa langsung kerja cepat dalam mengejar ketertinggalan Unram dengan universitas terkemuka lainnya.
Guru Besar Fakultas Pertanian Unram jebolan Massey University di New Zealand itu, menegaskan bahwa, agar Unram bisa menjadi kampus yang bisa berdaya saing internasional sesuai visinya, para pejabat yang dilantik harus bisa memahami delapan konsep indikator yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Mendikbudristek pada seluruh perguruan tinggi di semua wilayah Indonesia.
Delapan indikator utama Kampus Maju, yakni lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Selanjutnya, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat.
Berikutnya, program sudi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Serta, program studi berstandar internasional.
"Saya minta delapan indikator Kampus Maju itu, agar dibedah satu-persatu sesuai tupoksinya masing-masing. Target saya satu sampai dua tahun kedepan, delapan hal itu bisa terwujud di kampusnya masing-masing," tegas Prof Bambang.
Menurut dia, indikator yang diharapkan dalam waktu dekat, adalah bagaimana program studi di Unram bisa minimal terakreditasi unggul mencapai 50 persen.Prof Bambang mencontohkan jika satu fakultas memiliki 10 program studi, tentunya lima program studi sudah dapat terakreditasi.
"Termasuk, program magisternya juga harus setengahnya bisa mencapai target terakreditasi unggul," ucap dia.
Prof Bambang mendaku, agar target akreditasi unggul bisa terwujud, maka opsi untuk menjadikan perangkat kerja sebagai satu teamwork bersama harus dikedepankan. Sebab, dekan-dekan harus bisa mengaplikasikan fungsi manager dalam satu institusi yang dipimpinnya.Tak hanya itu, dengan jumlah tenaga dosen mencapai 1.200 orang, serta dibantu sebanyak 150 orang tenaga pendidik baru di Unram saat ini, Prof Bambang menyakini bahwa target itu akan bisa terwujud sesuai harapannya.
"Kalau kita bertugas sebagai leader lantas mengedepankan dasar-dasar manajemen dalam satu teamwork, kok saya yakin segala urusan itu, akan bisa tuntas. Insya Allah, saya percaya dengan kemampuan anda semuanya dan Unram bisa menjadi Kampus Berdaya Saing Internasional, asalkan tetap delapan indikator Kampus Maju itu, dipelajari dan dibedah dengan detail satu persatu," jelas dia.
Terkait RS Unram. Prof Bambang tak lupa mengingatkan agar Direktur yang baru untuk terus meningkatkan kinerja yang sudah dua kali terakreditasi dari sisi pelayanan nya.
Di mana, lanjut Prof Bambang, Peraturan Rektor yang memberikan kewenangan lebih pada management dalam rangka mengelola keuangan RS secara mandiri agar bisa dipertanggung jawabkan tata kelola keuang nya secara akuntabel.
"Dengan angka Rp 51 miliar dana yang dikelola RS Unram, itu dana cukup besar. Nah, jika tata kelolanya bisa baik, maka alokasi 10 persen yang dihajatkan untuk pengembangan universitas, tentunya akan bisa diwujudkan. Saya minta Ibu Dokter, agar tata kelola keuangan benar-benar dapat diperhatikan dengan serius," terangnya.
Prof Bambang tak lupa mengucapkan terima kasih pada wakil rektor dan dekan-dekan yang sudah membantunya berkerja sebagai pejabat rektor yang baru sejak Maret 2022 lalu.
Sebab, pergantian jabatan itu adalah keniscayaan. Di mana, jabatan yang disandang justru, bukan untuk gaya-gayaan namun merupakan sebuah tugas tambahan dan amanah yang harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT.
"Selamat kepada para pejabat yang dilantik, tolong jabatan yang diemban sekarang jangan dijadikan segala-galanya. Apalagi gaya-gayaan. Mohon juga pada pejabat yang sudah digantikan agar juga terus membantu saya dan para pejabat yang dilantik untuk bisa mengejar ketertinggalan Unram, sehingga Unram yang mendunia akan bisa cepat terwujud kedepannya," terang Prof Bambang
Editor : Purnawarman