Oleh karena itu, melalui bimtek ini peserta diharapkannya dapat menyerap ilmu dan skill tentang K3 seluas-luasnya, kemudian mendesiminasikannya bagi dunia usaha untuk keselamatan kerja dan peningkatan produktivitas.
Menurut mantan Irbansus pada inspektorat NTB ini, penerapan K3 sangat penting, karena tidak hanya akan mempengaruhi keselamatan pekerja saja. Tetapi juga mempengaruhi peningkatan produksi. Karenanya, edukasi tentang K3 perlu dilakukan secara lebih masif sehingga menjadi gerakan bersama.
“Kepada peserta pelajari ilmu ergonomi ini, apalagi yang menjadi narasumber adalah praktisi yang paham tentang ergonomi. Nantinya ilmu yang diperoleh untuk disebarkan ke dunia usaha,” pungkasnya.
Bimtek yang diselenggarakan oleh Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, Direktorat Bina Pengujian K3 diikuti oleh pegawai dari Balai Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Pulau Lombok, Bidang Pengawasan, Balai Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Pulau Sumbawa, PLN Tarakan, Hotel Aston Inn, dan PT. Enseval.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB menandatangani MoU antara PT. Penta Bali Media dengan UPTD Balai Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Pulau Lombok tentang Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bagi Dokter dan Paramedis Perusahaan.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait