Infrastruktur Rusak dan Ancaman Tambang, Warga Pringgarata Curhat ke DPRD NTB

Purnawarman
Ketua Komisi II DPRD NTB Pelita Putra (tengah). iNewsLombok.id/Purnawarman

LOMBOK, iNewsLombok.id - Persoalan infrastruktur menjadi keluhan utama warga Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, terutama kerusakan jalan yang semakin memburuk dan ancaman lingkungan akibat aktivitas pertambangan galian C. Aspirasi tersebut disampaikan masyarakat saat reses Ketua Komisi II DPRD NTB dari Fraksi PKB, H. Lalu Pelita Putra, di Dusun Repuk Menemeng, Senin (3/11/2025).

Tidak hanya jalan desa dan dusun, warga menegaskan kerusakan juga terjadi pada ruas jalan kabupaten. Aktivitas truk pengangkut material galian C turut memperparah kerusakan.

“Jalan ke tempat kami ini sangat parah. Belum lagi kami khawatir dengan pengerukan galian C yang terus saja terjadi. Jika dibiarkan ini bisa menyebabkan abrasi, longsor, mengganggu kesuburan tanah. Kami berharap agar ini ke depan bisa diatur,” ujar Ridwan, Kepala Dusun Repok Menemeng Pemepek.


Reses Anggota DPRD NTB Lalu Pelita Putra. iNewsLombok.id/Purnawarman

Menanggapi keluhan warga, Pelita Putra menjelaskan bahwa penanganan jalan memiliki kewenangan yang berbeda sesuai status ruas jalan.

“Jika ruas itu masuk provinsi maka menjadi tanggung jawab provinsi. Begitu juga ruas milik kabupaten dan desa,” katanya.

Editor : Purnawarman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network