Gubernur NTB Iqbal Ungkap Upaya Intens Tekan Kontraksi Ekonomi Akibat Smelter Mandek

Purnawarman
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal. iNewsLombok.id/Purnawarman

LOMBOK, iNewsLombok.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, menyambut positif keputusan pemerintah pusat yang memberikan rekomendasi ekspor bagi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Ia menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi NTB dalam mendukung proses tersebut sejak awal.

“Sejak awal kami berkoordinasi secara intens dengan berbagai kementerian dan lembaga agar izin ini dapat segera terbit. Izin ini bukan hanya penting untuk operasi AMMAN tapi juga penting untuk menggerakkan ekonomi lokal serta untuk menjaga stabilitas fiskal daerah,” ujar Iqbal.

Gubernur Iqbal menjelaskan bahwa penghentian operasional smelter AMMAN sebelumnya sempat memberi dampak besar terhadap ekonomi NTB.

“Sejak terhentinya smelter, pertumbuhan ekonomi sektor pertambangan mengalami kontraksi hingga -30%. Akibatnya pertumbuhan ekonomi NTB secara keseluruhan menurun ke angka -1,47% meskipun sebenarnya pertumbuhan sektor lain di periode itu sangat tinggi, seperti sektor pertanian yang mencapai 10,28% dan merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Itu sebabnya kami mengingatkan AMMAN agar memastikan smelter segera beroperasi normal kembali,” tambahnya.

Rekomendasi Ekspor Resmi Terbit

AMNT kini memperoleh izin ekspor konsentrat tembaga sebesar 480.000 metrik ton kering (dmt) untuk periode enam bulan mulai 31 Oktober 2025. Izin ekspor ini diterbitkan Kementerian ESDM, menjadi dasar bagi Kementerian Perdagangan untuk mengeluarkan Surat Persetujuan Ekspor (SPE).

Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makassau, menyampaikan bahwa izin tersebut menjadi elemen penting untuk keberlanjutan produksi tambang.

“Dengan dimulainya kembali penjualan konsentrat tembaga, kami dapat memastikan bahwa gudang penyimpanan konsentrat tidak melebihi kapasitas, sehingga operasional tambang tetap dapat berlanjut sesuai rencana,” jelas Rachmat.

Ia juga menegaskan bahwa ekspor konsentrat akan kembali mendukung pemulihan fiskal dan perekonomian NTB.

Smelter Dibenahi Hingga 2026

Sebelumnya, AMMAN menghentikan sementara operasional smelter pada Juli–Agustus 2025 untuk perbaikan Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant. Langkah ini dilakukan demi mencegah kerusakan lebih parah serta menjamin aspek keselamatan kerja.

“Perbaikan terhadap komponen utama smelter ini memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi proses perbaikan diperkirakan akan berlanjut hingga paruh pertama tahun 2026,” ujar Rachmat.

Ia menegaskan bahwa operasi perusahaan akan tetap berjalan secara bertahap dengan prioritas keamanan.

AMNT merupakan salah satu penyumbang terbesar PAD NTB dan penggerak ekonomi Kabupaten Sumbawa Barat.

Proyek smelter AMMAN termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pemerintah pusat mendorong percepatan hilirisasi minerba untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi nasional.

Ekspor bersifat sementara sambil menunggu smelter kembali beroperasi penuh.

Dengan diterbitkannya izin ekspor ini, diharapkan pemulihan ekonomi NTB berjalan lebih cepat sekaligus memperkuat stabilitas industri pertambangan di kawasan.

Editor : Purnawarman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network