Akhdiansyah, yang akrab disapa Yongki, menilai penguasaan keterampilan digital akan membantu anak muda memanfaatkan peluang teknologi, termasuk membuka peluang ekonomi baru.
“Memanfaatkan teknologi digital untuk belajar dan mengembangkan bisnis soft preneur. Memanfaatkan AI/teknologi yang bisa membuka peluang ekonomi,” paparnya.
Ia berharap output pelatihan tidak hanya meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga mendorong ekosistem digital positif di kalangan pemuda.
“Impact-nya sumber daya meningkat. Penyakit sosial menurun dan produktivitas positif meningkat. Secara tidak langsung membuka peluang usaha,” pungkasnya.
Pelatihan ini digelar selama 16 hari di BLK Yasmin Dorebara Dompu, Desa Dore Bara, dengan pendampingan mentor profesional di bidang teknologi informasi.
Peserta pelatihan juga mendapatkan sertifikat kompetensi yang dapat menunjang pencarian kerja.
Program ini sekaligus sebagai upaya menekan angka pengangguran terdidik di Dompu.
Pemerintah NTB saat ini mendorong lebih banyak pelatihan digital berbasis AI, desain media, dan produktivitas teknologi untuk mendukung visi NTB Maju dan Digital.
Ke depan, Akhdiansyah berencana memperluas program serupa ke wilayah Bima dan Kabupaten Bima agar lebih banyak pemuda mendapatkan kesempatan yang sama.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
