Viral Demo Nyaris Ricuh di Kantor Gubernur NTB, Warga dan Polisi Amankan Kayu Batangan dari Mobil

Purnawarman
Video aksi demo nyaris ricuh di Kantor Gubernur NTB viral, soroti pentingnya Early Warning dan Response System demi cegah konflik dan jaga citra daerah wisata. Tangkapan Layar facebook @Basrimuslyani

LOMBOK, iNewsLombok.id – Sebuah video viral memperlihatkan aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur NTB hampir berujung ricuh. Rekaman tersebut pertama kali diposting oleh akun media sosial Facebook @BasriMulyani, yang juga merupakan Rektor Universitas Gunung Rinjani (UGR).

Dalam video itu terlihat massa aksi berusaha menghentikan potensi keributan setelah menemukan sebuah mobil yang membawa sejumlah kayu batangan. Massa kemudian mengambil kayu tersebut satu per satu agar tidak dimanfaatkan untuk tindakan anarkis.

Akun tersebut menegaskan bahwa pemerintah daerah, khususnya pemimpin NTB, perlu memiliki Sistem Peringatan Dini dan Respons Konflik (Early Warning and Response System/EWRS). Sistem ini berfungsi sebagai mekanisme untuk mengidentifikasi, menganalisis, serta memberi peringatan dini terkait risiko konflik kekerasan, sekaligus memungkinkan adanya tindakan mitigasi yang cepat dan tepat.

Menurutnya, efektivitas EWRS sangat ditentukan oleh keterhubungan antara "pemberi peringatan" yang mendeteksi tanda-tanda konflik, dengan "penanggap" yang mengambil langkah nyata untuk mencegah eskalasi. Keterlibatan masyarakat lokal juga menjadi kunci agar sistem ini berjalan optimal.

Dalam unggahannya, ia menuliskan pesan tegas:

"Kita sudah deklarasi damai buat NTB, selesaikan masalah di depan kantor dulu jangan keluyuran untuk membangun citra kondusif kalau di depan kantor saja tak kondusif. NTB damai jangan hanya slogan malam minggu bukan di ruang kosong."
Pesan tersebut menjadi pengingat penting agar jargon perdamaian tidak berhenti pada seremoni, melainkan diwujudkan melalui langkah nyata dalam menjaga stabilitas sosial.

Editor : Purnawarman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network