"Benar (OTT). Diamankan di Jakarta. Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," jelas Fitroh.
Dugaan Modus Korupsi Noel
Berdasarkan informasi awal, dugaan korupsi Noel berkaitan dengan praktik pemerasan perusahaan yang hendak mengurus sertifikasi K3. Sertifikasi ini wajib bagi perusahaan untuk menjamin standar keselamatan kerja sesuai regulasi pemerintah. Noel bersama pihak lain diduga memanfaatkan kewenangannya untuk meminta sejumlah uang dari perusahaan agar proses sertifikasi dapat dipercepat.
Kasus OTT Pejabat Publik di Indonesia
OTT terhadap pejabat setingkat Wakil Menteri merupakan kasus besar yang kembali menegaskan komitmen KPK memberantas praktik korupsi di tubuh pemerintahan. Sebelumnya, sejumlah pejabat kementerian juga pernah terjaring OTT, yang sebagian besar melibatkan kasus suap dan pemerasan terkait perizinan maupun proyek strategis nasional.
Kasus ini menambah daftar panjang praktik korupsi di sektor ketenagakerjaan, padahal bidang ini bersentuhan langsung dengan kepentingan jutaan pekerja di Indonesia. Jika terbukti bersalah, Noel terancam hukuman pidana sesuai dengan UU Tipikor Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Harapan Publik dan Langkah Lanjutan KPK
Publik kini menanti langkah KPK dalam mengusut kasus ini hingga tuntas. Sejumlah aktivis antikorupsi mendesak agar penyidikan tidak hanya berhenti pada Noel, tetapi juga mengungkap jaringan pihak lain yang terlibat dalam dugaan pemerasan perusahaan.
Hingga berita ini diterbitkan, KPK belum merinci berapa besar nilai gratifikasi maupun aliran dana yang diduga diterima Noel dan pihak terkait.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait