LOMBOK, iNewsLombok.id - Kasus bullying santri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, menyita perhatian publik. Seorang santri berusia 13 tahun dinyatakan meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh teman sebayanya pada Minggu (3/7/2025).
Berikut adalah kronologi lengkap insiden tersebut:
1. Awal Mula Cekcok Usai Shalat Asar
Menurut keterangan Kanit PPA Satreskrim Polres Lombok Tengah, AIPTU Pipin S., peristiwa tragis itu bermula ketika korban dan pelaku pulang bersama dari masjid usai melaksanakan shalat Asar. Di tengah perjalanan, terjadi cekcok antara keduanya yang diduga dipicu oleh bullying atau perundungan.
“Iya, awalnya dibully, makanya sampai berkelahi,” ungkap Pipin kepada wartawan, Senin (4/7/2025).
2. Perkelahian Terjadi, Kepala Korban Terbentur Tembok
Cekcok yang awalnya berupa verbal kemudian berubah menjadi tindakan fisik. Pelaku disebut menendang korban hingga tubuh korban terjatuh dan kepalanya terbentur keras ke tembok.
“Adanya kekerasan dan kepala korban terbentur ke tembok,” jelas Pipin, menggambarkan kondisi saat kejadian.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait