SUMBAWA BARAT, iNewsLombok.id - Menjelang peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menunjukkan komitmen nyata dalam menghadirkan lingkungan yang aman, sehat, dan memberdayakan bagi tumbuh kembang anak.
Salah satu motor penggerak utama di balik kemajuan ini adalah PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) yang secara aktif menggandeng masyarakat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).
Melalui berbagai program strategis dalam Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), AMMAN menargetkan pemenuhan hak-hak dasar anak mulai dari gizi, pendidikan, lingkungan, hingga perlindungan sosial sebagai fondasi membangun Generasi Emas Indonesia 2045.
Fokus pada Kesehatan Anak dan Pencegahan Stunting
Kesadaran bahwa anak yang sehat menjadi pondasi masa depan bangsa mendorong AMMAN untuk menjalankan berbagai inisiatif seperti program pencegahan dan penurunan stunting.
Melalui integrasi DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di desa-desa intervensi, AMMAN memberikan akses gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita, didukung dengan akses air bersih dan pelibatan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Hasilnya signifikan: angka stunting di area intervensi turun hingga 30 persen prestasi luar biasa yang menunjukkan efektivitas pendekatan berbasis komunitas.
Perlindungan Anak Terpadu dan Ramah Gender
Selain kesehatan, AMMAN juga memperkuat Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan inisiasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Pendekatan ini membekali masyarakat desa agar aktif melindungi anak dan perempuan dari kekerasan serta diskriminasi.
Pendidikan Inklusif dan Pengembangan Bakat Sejak Dini
Program PAUD Prestasi menjadi salah satu inovasi AMMAN untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Menggunakan metode berpikir komputasional, guru PAUD dibekali kemampuan menumbuhkan logika dan kreativitas anak.
Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan, meningkatkan skor IDELA (International Development and Early Learning Assessment) anak hingga 9 persen di berbagai aspek kognitif dan emosional.
Di sisi lain, program Sports for Development tidak hanya mengembangkan bakat olahraga anak, tetapi juga menanamkan nilai anti-bullying, sportivitas, dan inklusivitas.
Anak-anak penyandang disabilitas pun diberikan ruang untuk berprestasi melalui Liga KSB, sebuah kompetisi yang dirancang inklusif.
Akses Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Kerja
Melalui Program AMMAN Scholars, ratusan pelajar dari keluarga prasejahtera di KSB mendapatkan akses pendidikan vokasi dan beasiswa.
Untuk remaja putus sekolah, program Pelatihan Hospitality menjadi jembatan menuju dunia kerja—sekaligus strategi mencegah pernikahan dini, kemiskinan antar generasi, dan eksploitasi anak.
Lingkungan Edukatif dan Ramah Anak
Mendukung KSB sebagai Kabupaten Layak Anak, AMMAN membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), yang tidak hanya menjadi tempat bermain dan belajar, tetapi juga menyediakan layanan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Sementara itu, Forum Anak dan Gugus Tugas KLA terus diperkuat agar menjadi representasi suara anak dalam kebijakan pembangunan lokal.
Menumbuhkan Kepedulian Lingkungan Sejak Usia Dini
Program Pengelolaan Sampah Sekolah (PPSS) mengajarkan siswa cara memilah sampah, membuat kompos, dan menanam sayuran. Blue Program seperti Surfing Masuk Sekolah dan Junior Lifesaving juga menjadi ruang pembelajaran yang menanamkan cinta laut, disiplin, dan kepedulian terhadap ekosistem pesisir.
Inisiatif ekowisata berbasis anak dan remaja turut dilibatkan, mengajarkan mereka pentingnya reboisasi mangrove, membersihkan pantai, dan menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari tanggung jawab sosial.
Komitmen Bersama Menuju Generasi Emas
Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan semua program tersebut.
“Di Hari Anak Nasional ini, mari kita rayakan seluruh upaya dan perjuangan yang dilakukan oleh semua pihak dalam merajut kolaborasi untuk membuka peluang anak seluas-luasnya demi masa depan cerah mereka. Mewujudkan KSB layak anak menuju Generasi Emas Indonesia,” ujarnya.
Langkah AMMAN dalam mendukung Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Kabupaten Layak Anak adalah wujud nyata dari keberpihakan terhadap masa depan anak-anak Indonesia.
Melalui sinergi program kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan perlindungan sosial, AMMAN telah menghadirkan model kolaborasi pembangunan berbasis hak anak yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait