40 Pendekar Lulus UKT-P Perisai Diri di Mataram, 17 dari Luar Negeri!

Purnawarman
40 Pendekar Lulus UKT-P Perisai Diri di Mataram, 17 dari Luar Negeri!.ist

 

“Ini agar mereka punya sikap jujur, berprilaku baik, dan loyal terhadap organisasi,” tegas Dwi.

Ia menekankan bahwa prinsip Asah, Asih, dan Asuh harus menjadi pedoman bagi setiap pelatih:

Asah: Mengasah keterampilan dan kemampuan teknik bela diri.

Asih: Menumbuhkan rasa kasih sayang dan kekeluargaan dalam latihan.

Asuh: Membimbing anggota untuk berkembang secara fisik dan mental.

“Prinsip ini adalah bentuk interaksi pelatih dan anak didiknya untuk menciptakan lingkungan latihan yang kondusif,” tambahnya.

PDIC Jadi Ajang Uji Aturan Baru Jelang PON 2028

Dwi juga menyebut bahwa PDIC ke-XI tahun ini merupakan ajang uji coba resmi untuk aturan pertandingan yang baru disahkan oleh PB IPSI, menjelang pelaksanaan PON 2028 yang akan diselenggarakan bersama oleh Provinsi NTB dan NTT.

“Jadi, kejuaraan ini menjadi ujicoba aturan pertandingan yang sudah di-SK-kan PB IPSI. Pelatih, pendekar, wasit, hingga juri sudah kami berikan pembekalan,” ungkapnya.

NTB Menuju Sentra Silat Nasional

Sebagai mantan Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto berharap semakin banyak kejuaraan silat yang diselenggarakan di NTB untuk mendukung pengembangan olahraga bela diri lokal.

“Jika sudah banyak event silat, maka kegemaran rakyat NTB akan tumbuh. Ini akan mencetak lebih banyak bibit atlet potensial untuk level nasional maupun internasional,” katanya.

Selain mencetak atlet, ajang ini juga memberi peluang besar bagi NTB menjadi pusat pelatihan dan pengembangan silat nasional, terutama menjelang PON 2028.

Dwi menegaskan, Kelatnas Perisai Diri akan terus mendukung peningkatan kualitas pelatih, sistem kompetisi, serta memperluas jaringan internasional untuk kemajuan pencak silat Indonesia, khususnya di NTB.

Dengan keterlibatan internasional dan pembaruan sistem pelatihan serta pertandingan, Kejuaraan Perisai Diri International Championship (PDIC) XI 2025 di Mataram tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga tonggak penting menuju masa depan pencak silat Indonesia yang lebih modern, profesional, dan mendunia.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network