BIMA, iNewsLombok.id - Setelah puluhan tahun hanya menjadi wacana dan janji politik yang tak pernah terealisasi, pembangunan Jembatan Lewa Mori di Kabupaten Bima akhirnya menemukan titik terang.
Proyek strategis senilai Rp1 triliun ini akan mulai dikerjakan pertengahan Juli 2026, berkat kerja keras Anggota DPR RI Komisi V, Mori Hanafi, yang mewakili Dapil NTB I (Pulau Sumbawa).
Jembatan ini akan membentang sejauh 2.700 meter, terdiri dari 600 meter struktur jembatan di atas Teluk Bima dan 2.100 meter jalan penghubung di daratan.
Jembatan ini akan menyatukan dua wilayah penting: Desa Panda (Kecamatan Palibelo) dan Desa Daru (Kecamatan Bolo), sekaligus memangkas jarak tempuh dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin ke Kota Bima sekitar 17 kilometer.
Detail Proyek dan Latar Belakang Panjang
Gagasan pembangunan Jembatan Lewa Mori sudah digaungkan sejak lebih dari satu dekade silam. Pada tahun 2019, proyek ini sempat masuk dalam skema pembiayaan nasional, namun tertunda karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait